Galih Prasetyo
Kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon mencium trofi Piala Dunia 2006 (AFP)

Gol.bolatimes.com - Pemain berdarah Indonesia, Jayden Oosterwolde pada Juli 2022 resmi melanjutkan karier di klub Serie B Italia, Parma. Oosterwolde direkrut Parma dari klub Belanda, Twente.

Sebelumnya, Oosterwolde di Januari 2022 sempat berstatus pemain pinjama di Parma. Namun kontribusi bek kiri ini membuat manajemen Parma mengikat kontrak hingga 2026.

Di Parma, pemain berdarah Indonesia itu satu tim dengan legenda hidup Italia, Gianluigi Buffon. Bisa main bersama Buffon, Oosterwolde mengaku sangat tidak menyangka.

Baca Juga:
Bernasib Apes, Deretan Kiper Hebat yang Selalu Jadi Cadangan Gianluigi Buffon di Timnas Italia

Ia mengungkapkan bahwa sosok Buffon hanya bisa dilihat dari pertandingan di layar kaca. Menurut Oosterwolde, Buffon adalah pemain senior yang sangat baik.

"Awalnya saya bertanya-tanya soal sosok Buffon. Saya kemudian mengetahui bahwa ia banyak mendapat pesan video, banyak fan untuk bisa mendapat baju dan sarung tangan kipernya. Ia kemudian segera mengatur itu semua. Dia pria yang sangat baik. Saya sangat menghargai bisa satu tim dengan pemain seperti dia," ucap Oosterwolde seperti dilansir dari voetbalzone.nl

Ditegaskan oleh Oosterwolde, Buffon adalah pemain yang memiliki daya tarik dan kemampuan bagus sebagai kiper meski sudah berusia 44 tahun.

Baca Juga:
Blunder Konyol Gianluigi Buffon di Serie B Italia, Parma Telan Kekalahan

"Bagaimana Gigi diterima oleh orang Italia tidaklah normal. Dia ada raja di sini!. Tapi dia masih bisa menjadi penjaga gawang, dia begitu mengesankan," tambahnya.

Tidak hanya dengan Buffon, di Parma, Oosterwolde juga satu tim dengan sejumlah pemain senior lain seperi Goran Pandev, Franco Vázquez dan bek veteran Argentina, Cristian Ansaldi.

Menurut pemain berdarah Indonesia itu, Ansladi ialah sosok ayah untuk para pemain muda di Parma, termasuk dirinya.

Baca Juga:
Pemain Idaman Shin Tae-yong, Jayden Oosterwolde Kini Satu Tim dengan Buffon

"Dia benar-benar pria terbaik yang saya kenal. Sosok seorang ayah. Dia sangat religius dan saya juga, jadi saya langsung merasa senang," ungkapnya.

"Namun, dia tidak berbicara bahasa Inggris, jadi saya selalu mencoba untuk berbicara dengan bahasa Italia meski terbata-bata," sambungnya.

Soal pilihan negara yang akan ia bela, Oosterwolde tegaskan bahwa ia memang didekati oleh pihak Indonesia namun ia tegaskan ingin bisa membela tim Belanda di turnamen resmi.

Baca Juga:
Termasuk Gianluigi Buffon, 5 Kiper Veteran yang Tampil Ciamik Musim Ini

"Saya hanya merasa seperti orang Belanda, jadi bisa bermain bersama tim Orange adalah mimpi. Saya sering didekati oleh pihak Suriname dan Indonesia," ucapnya.