Kisah Heroik Ronny Pasla, Kiper Timnas Indonesia yang Sukses Tepis Tendangan Penalti Pele

Gol.bolatimes.com - Kepergian mendiang Pele tentu menjadi duka bagi pecinta sepak bola dunia. Namun siapa sangka, kiper legendaris Timnas Indonesia, Ronny Pasla punya kenangan manis dengan legenda Brasil tersebut.

Kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap soerang Edson Arantes do Nascimento dibuat lewat seorang Ronny Pasla, kiper legendaris yang pernah dimiliki skuad Garuda.

Siapa sangka Ronny Pasla adalah satu-satunya kiper yang mampu menepis bola hasil eksekusi penalti seorang Pele.

Momen ini terjadi saat Santos, klub tempat Pele bernaung melakukan tur Asia di tahun 1972 dan Indonesia menjadi salah satu destinasi yang dituju.

Ronny Pasla merupakan salah satu aktor bagaimana Indonesia memberi perlawanan sengit untuk Santos, meski harus berakhir dengan kekalahan 1-2.

Meski demikian, bukan hasil yang menjadi kejadian paling tak terlupakan dari pertandingan itu, namun bagaimana aksi Ronny Pasla menepis bola hasil eksekusi penalti Pele.

Status kiper utama timnas Indonesia yang disandang Ronny Pasla benar-benar dibuktikkan olehnya, meskipun hanya sekali namun itu adalah sebuah kebanggaan.

Aksi Ronny Pasla juga membuat puluhan ribu penggemar timnas Indonesia yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, larut dalam euforia kesuksesannya menepis.

Dan siapa sangka Ronny yang awalnya merupakan seorang atlet tenis mampu menampilkan sesuatu luar biasa dari dalam dirinya di hadapan Dewa Sepak Bola Brasil.

Kebanggaan yang akan selalu dikenang hingga Pele tutup usia di umur 82 tahun setelah berjuang melawan beberapa penyakit serius yang dideritanya.

Baca Juga:
Tandang ke Markas Timnas Indonesia di Semifinal Leg Pertama, Pihak AFF Soroti Kerugian Vietnam

Pele meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Albert Einstein, sang legenda dinyatakan mengidap penyakit kanker.

Status sebegai legenda sepak bola terbaik di dunia akan selalu dikenang, Pele tercatat sebagai satu-satunya pemain yang mampu meraih 3 gelar juara Piala Dunia.