Gol.bolatimes.com - Pemain Vietnam Doan Van Hau jadi sorotan di Piala AFF 2022. Pernahv'menghancurkan' kaki Evan Dimas Darmono, ia kembali memakan korban di Piala AFF 2022.
Aksinya menghancurkan kaki pemain lawan konsisten dilakukan seperti di Piala AFF edisi kali ini. Permainan kasar penggawa Vietnam tersebut jadi ancaman rival.
Di Piala AFF 2022, Doan Van Hau terkenal sebagai pemain dengan permainan kasar terhadap lawan, ditambah dengan provokasi yang tak segan dilakukan.
Van Hau adalah tipe pemain yang membuat tensi pertandingan menjadi panas, menghancurkan ritme permainan lawan hingga frustrasi dengan aksinya.
Karena itulah tak heran jika Van Hau mendapat julukan dari penggemar sepak bola Asia Tenggara sebagai pemain yang gemar bermain kotor.
Penggemar sepak bola Tanah Air pasti tidak lupa dengan aksi Van Hau mencederai Evan Dimas di final SEA Games 2019 antara timnas Indonesia melawan Vietnam.
Aksi kasarnya membuat Evan Dimas tak mampu melanjutkan pertandingan, setelah pergelangan kakinya diinjak dengan sengaja oleh Van Hau.
Tak mau bertaubat, Van Hau seolah semakin menjadi dengan kebiasaannya bermain kasar dengan incaran pemain-pemain andalan tim lawan.
Pemain timnas Malaysia, Azam Azmi bahkan dua kali menjadi korban upaya kotor Van Hau, mulai dari sikutan hingga dorongan ke papan iklan di pinggir stadion.
Momen ini terjadi di fase Grup B Piala AFF 2022, menariknya wasit yang memimpin jalannya pertandingan justru mengganjar Azmi dengan kartu merah karena menendang Van Hau.
Azmi seolah kesal dengan aksi Doan Van Hau yang membuatnya jatuh tersungkur terbentur papan iklan setelah disikut bek Vietnam itu.
Sementara itu, tak cuma Evan Dimas selaku pemain Timnas Indonesia yang terkena aksi kotor Van Hau, adalah Dendy Sulistyawan.
Striker timnas Indonesia di Piala AFF 2022 itu nyaris mengalami cedera parah setelah terkena tekel dua kaki Doan Van Hau.
Gokilnya lagi, wasit pemimpin laga Indonesia versus Vietnam di semifinal leg pertama Piala AFF 2022 tak mengganjar hukuman kartu terhadap Van Hau.
Selain itu, Ricky Kambuaya juga sempat menjadi korban aksi brutal Van Hau di menit-menit akhir laga. Dalam tayangan ulang diperlihatkan Doan Van Hau menendang kaki Kambuaya di dalam kotak penalti Vietnam.
Lucunya lagi, wasit tak menganggap itu pelanggaran dan lagi-lagi Doan Van Hau lolos dari hukuman pelanggaran yang berujung kartu.
Berita Terkait
-
Ingin Dipermanenkan Palermo, Emil Audero Dianggap Cocok dengan Taktik Inzaghi
-
Bos FC Twente Ngeluh Lini Belakang Keropos, Sindir Mees Hilgers?
-
Jay Idzes Hampir Pasti Pindah ke Udinese: Komunikasi Terjalin Sejak Maret 2025
-
Klub Jerman Siapkan Dana Rp18 M Demi Boyong Calon Penggawa Timnas Indonesia
-
Fakta: Timnas Indonesia Kalahkan Jerman, Spanyol hingga Italia
-
Bak Bumi dan Langit! 1 Jam Tangan Cole Palmer Bisa Beli 22 Rolex Pemain Timnas Indonesia
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Jiplak Program Naturalisasi PSSI, Media Malaysia Sindir Kekalahan Timnas Indonesia
-
Patgulipat Penunjukkan Qatar dan Arab Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Dibuang FC Twente, Mees Hilgers Susul Thom Haye ke Liga Indonesia?
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper