Galih Prasetyo
Pelatih Persib,Robert Alberts. [ANTARA/HO-Persib.co.id]

Gol.bolatimes.com - Posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia bisa terancam pasca kekalahan Jordi Amat dkk pada laga kedua babak semifinal Piala AFF 2022 melawan Vietnam di Stadion My Dinh, Senin 9 Januari 2023. 

Tagar Shin Tae-yong Out sempat dituliskan sejumlah suporter Indonesia di halaman sosial media, Twitter. Kegagalan demi kegagalan yang diraih Shin Tae-yong memang membuat kecewa publik sepak bola nasional. 

Kontrak Shin Tae-yong pun sebenarnya sudah akan berakhir di tahun ini. Apalagi PSSI pada bulan depan, Februari 2023 akan melangsungkan Kongres Luar Biasa (KLB). Bukan tidak mungkin nantinya Shin Tae-yong akan digantikan. 

Baca Juga:
Rangkuman Kegagalan Shin Tae-yong Persembahkan Trofi Selama Latih Timnas Indonesia, Terkini Piala AFF 2022

Nah, kira-kira siapa pelatih yang cocok gantikan Shin Tae-yong? Jika masih percaya pada pelatih asing, sejumlah pelatih yang pernah melatih klub Indonesia bisa jadi pertimbangannya. 

Berikut 5 pelatih asing yang pernah melatih di klub Liga Indonesia cocok gantikan Shin Tae-yong

Robert Alberts

Baca Juga:
Timnas Indonesia Digebuk Vietnam, Media Malaysia Soroti Reaksi Shin Tae-yong

Nama pertama yang cukup layak untuk bisa geser Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indoensia ialah pelatih asal Belanda, Robert Alberts. 

Eks pelatih Persib ini sekarang juga tak terikat dengan klub manapun. Robert sudah memiliki UEFA Pro Lisensi. Sebagai pelatih, Robert sudah sangat mengenal kultur dan gaya main pemain Indonesia. 

Apalagi Robert pernah melatih timnas Korsel U-17. Itu menjadi modal untuk Robert seandainya pelatih Egy Maualan Vikri dkk. 

Baca Juga:
Media Vietnam Soroti Aksi Terpuji Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tumbang di Semifinal Piala AFF 2022

Empat tahun dilatih Shin Tae-yong, pemain Timnas Indonesia tentu saja terbiasa dengan metode kepelatihan Korsel, dan Robert punya pengalaman itu. 

Ditilik dari prestasi, Robert juga pelatih jempolan di Liga Indonesia. Meski tak pernah membawa Persib dan PSM juara, Robert pernah bawa Arema menjadi kampium di 2009-10. 

Secara statistik, Robert yang terakhir melatih Persib mempunyai catatan 43 kemenangan dan hanya 18 kali kalah dari 86 pertandingan Maung Bandung. 

Baca Juga:
Berulang Kali Gagal, Mengapa Shin Tae-yong Tak Mundur?

Darije Kalezic

Selanjutnya ada pelatih asal Bosnia, Darije Kalezic. Ia adalah mantan pelatih PSM Makassar Meski PSM jadi satu-satunya klub yang dilatih Kalezic, ia punya catatan impresif. 

Dikutip dari data Transfermarkt, Kalezic melakoni 53 pertandingan dari Februari hingga Desember 2019. Dari 53 laga itu, PSM dibawa Kalezic meraih 24 kemenangan, 7 imbang dan 22 kali kalah. 

Kalezic termasuk pelatih yang cukup mumpuni untuk bisa melatih Timnas Indoensia. Namun yang jadi ganjalan, Kalezic masih menjadi pelatih di FC Utrecht U-21. 

Kontraknya di FC Utrecht U-21 baru akan berakhir pada 30 Juni 2024. 

Mario Gomez

Pelatih asal Argentina, Mario Gomez juga memiliki catatan bagus untuk bisa gantikan Shin Tae-yong. Pelatih kelahiran Mar de Plata itu sama seperti Robert Alberts, punya jam terbang dan pengalaman panjang di Liga Indonesia. 

Sepak bola Asia Tenggara bukan hal baru bagi Gomez. Sebelum melatih pertama kali di Liga Indonesia bersama Persib, ia adalah mantan pelatih Timnas Malaysia. Ia juga sempat melatih di Johor DT. 

Bagi pendukung JDT, Mario Gomez ialah salah satu pelatih tersukses. Tiga gelar ia persembahkan kepada klub yang saat ini dibela oleh Jordi Amat. 

Selain pernah latih Persib, Mario Gomez juga pernah melatih di Borneo dan Arema FC. Gomez dikenal sebagai pelatih konservatif yang memiliki taktik 4-3-3 dengan fokus pada pertahanan, cukup cocok untuk melatih Timnas Indonesia. 

Ivan Kolev

Tak ada salahnya jika timnas Indonesia balikan dengan pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev. Ya, Kolev pernah melatih Timnas Indonesia pada periode 2003 dan 2007. 

Kolev tentu sudah sangat kenal dengan kultur dan gaya main sepak bola Indonesia. Sejumlah klub besar di Liga Indonesia pernah dilatihnya, terakhir Persija Jakarta, meski hanya 19 pertandingan. 

Kolev cukup berpotensi bisa gantikan Shin Tae-yong, apalagi pelatih 65 tahun ini sekarang berstatus tanpa klub. Kolev terakhir melatih klub Lokomotif Sofia. 

Dejan Antonic

Terakhir ialah pelatih yang memegang UEFA Lisensi Pro asal Serbia, Dejan Antonic. Saat ini Antonic tak mempunya klub. Agustus 2022, Antonic dipecat oleh Barito Putera. 

Karier kepelatihan Dejan Antonic malang melintang di sejumlah klub Liga Indonesia. Klub pertamanya ialah Arema pada 2012. Sebelum melatih Arema, Dejan Antonic sempat melatih di timnas Hongkong pada 2008. 

Dejan sangat mengenal bagaimana sepak bola Indonesia, selain sebagi pelatih, ia juga lama bermain di Liga Indonesia. 

Dejan ialah mantan penggawa Persebaya hingga Pelita. Selain Arema, Dejan juga sempat melatih Persib, Borneo hingga Madura United. Sejumlah penggawa timnas saat ini ialah mantan anak asuhnya.