Galih Prasetyo
Potret laga Timnas Indonesia vs Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF 2022. (Dok. PSSI)

Gol.bolatimes.com - Daftar lengkap pelatih Timnas Indonesia selalu menarik untuk dibahas. Apalagi di momen kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

Sepanjang sejarahnya, Timnas Indonesia pernah dilatih pelatih asing dan lokal. Salah satu prestasi terbaik Timnas Indonesia di level internasional ialah mampu meraih medali perunggu di Asian Games 1958 di Tokyo, Jepang. 

Selain itu, Timnas Indonesia tercatat dua kali meraih medali emas di ajang SEA Games 1987 dan 1991. Di luar itu, sejumlah pelatih juga berhasil membawa Indonesia meraih juara di turnamen, seperti menjadi Piala Raja Thailand 1968, juara di Piala Pesta Sukan 1972 hingga tiga kali juara Turnamen Merdeka. 

Baca Juga:
3 Kerugian Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong Dipecat

Di balik kesuksesan itu, Timnas Indonesia tercatat cukup sering bergonta ganti pelatih. Lantas siapa pelatih Timnas Indonesia pasca kemerdekaan 1945? 

Timnas Indonesia pada 1951 dilatih oleh pelatih asal Singapura, Choo Seng Quee. Ia menjadi pelatih asing pertama di Timnas Indonesia. Prestasi Choo Seng Quee cukup mentereng. 

Ia mampu membawa Timnas Indonesia mampu melaju sampai babak perempat final Asian Games 1951 di India. Satu tahun setelahnya, Timnas Indonesia menunjuk pelatih asal Yugoslavia, Tony Pogacnik. 

Baca Juga:
Salahkan Kondisi Lapangan usai Timnas Indonesia Kalah, Shin Tae-yong Dianggap Mengada-ada

Pogacnik termasuk sosok pelatih yang memiliki prestasi besar bersama Timnas Indonesia. Kehadiran Pogacnik membawa era baru di sepak bola nasional. Salah satu capain yang ditorehkan Pogacnik ialah mampu membawa Timnas Indonesia menahan imbang tanpa gol kekuatan sepak bola di masa itu, Uni Soviet. 

Ia juga yang berhasil mengantarkan Timnas Indonesia untuk bisa meraih dua gelar juara Piala Kemerdekaan di Malaysia serta medali perunggu Asian Games 1958. Di era kepelatihannya, Timnas Indonesia jadi kekuatan mengerikan di level Asia. 

Sayang, Pogacnik kemudian meninggalkan tinta hitam di sepak bola Indonesia. Skandal Senayan 1962 terkait kasus pengaturan skor pemain Timnas Indonesia terkuak. Satu tahun setelah skandal itu terbongkar, Pogacnik mundur sebagai pelatih Timnas Indonesia. 

Baca Juga:
Lolos ke Final Piala AFF 2022, Kapten Thailand Beberkan Senjata Bantai Malaysia

Pogacnik sempat kembali melatih Timnas Indonesia pada 1977. Setelah Pogacnik, skuat Merah Putih juga sempat dilatih pelatih asal Eropa Timur, seperti Marek Janota dari Polandia, lalu ada Anatoly Polosin yang dua kali melatih Timnas Indonesia, serta Ivan Toplak dari Yugoslavia.

Sedangkan untuk pelatih lokal, Endang Witarsa dan Benny Dollo jadi pelatih yang tiga kali melatih Timnas Indonesia. 

Daftar lengkap pelatih Timnas Indonesia dari 1951-2022: 

Baca Juga:
Kalah Telak dari Thailand di Semifinal Piala AFF 2022, Ini Pengakuan 'Ronaldo' Malaysia

  1. Choo Seng Quee (1951-1953)
  2. Antun Pogacnik (1954-1963)
  3. EA Mangindaan (1966-1970)
  4. Endang Witarsa (1970)
  5. Djamat Dalhar (1971-1972)
  6. Endang Witarsa (1972-1973)
  7. Wiel Coerver (1975-1976)
  8. Antun Pogacnik (1977)
  9. Suwardi Arland (1977)
  10. Marek Janota (1979)
  11. Wiel Coerver (1979)
  12. Frans Van Balkom (1980)
  13. Harry Tjong (1980-1981)
  14. Endang Witarsa (1981)
  15. Bernd Fischer (1981)
  16. Iswadi Idris (1983)
  17. M.Basri (1983)
  18. Sinyo Aliandoe (1985)
  19. Harry Tjong (1985)
  20. Bertje Matulapelwa (1986-1988)
  21. M.Basri (1989)
  22. Anatoly Polosin (1990-1992)
  23. Danurwindo (1992)
  24. Ivan Toplak (1992-1993)
  25. Anatoly Polosin (1994)
  26. Romano Matte (1995)
  27. Danurwindo (1996)
  28. Henk Wullems (1997)
  29. Rusdy Bahalwan (1998)
  30. Bernard Schumm (1999)
  31. Nandar Iskandar (1999-2000)
  32. Danajaya (2000)
  33. Benny Dolo (2001)
  34. Ivan Kolev (2002-2004)
  35. Peter White (2004-2007) 
  36. Ivan Kolev (2007) 
  37. Benny Dollo (2008-2010) 
  38. Alfred Riedl (2010-2011) 
  39. Wim Rijsbergen (2011-2012)
  40. Aji Santoso (2012) 
  41. Nil Maizar (2012-2013) 
  42. Luis Manuel Blanco (2013) 
  43. Rahmad Darmawan (2013) 
  44. Jacksen F Tiago (2013) 
  45. Alfred Riedl (2013-2014) 
  46. Benny Dollo (2015) 
  47. Pieter Huistra (2015) 
  48. Alfred Riedl (2016) 
  49. Luis Milla Spanyol (2017-2018) 
  50. Bima Sakti Tukiman (2018) 
  51. Simon McMenemy (2018-2019) 
  52. Shin Tae-yong (2019 - sekarang)