Husna Rahmayunita
Pemain klub K2 League Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam. (Facebook/Ansan Greeners)

Gol.bolatimes.com - Bek kanan Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam dirumorkan jadi incaran klub kasta tertinggi Liga Korea Selatan (K1 League), Jeju United.

Rumor itu menyeruak berawal dari cuitan yang dibagikan oleh pengamat Liga Korea Selatan Ross Davis di Twitter pribadinya, Rabu (11/1/2023).

Menurut Ross Davis, Jeju United pantas melirik Asnawi Mangkualam lantaran sang pemain memiliki perfoma oke di K2 League.

"Pemain internasional Indonesia, Asnawi Mangkualam, yang bermain di K2 bersama Ansan Greeners sedang dikaitkan dengan kepindahan ke #kleague 1 dengan Jeju United untuk mengisi kuota pemain Asia," tulis Ross Davis.

"Jika mereka membawanya masuk - tentu layak mengingat penampilannya di K2," sambungnya.

Buntut rumor tersebut, akun Jeju United diserbu oleh netizen Indonesia. Tak sedikit yang memberikan sambutan positif, tapi ada juga yang tak ingin bereaksi berlebihan lantaran menganggap masih isu.

"Welcome Asnawi Mangkualam Bahar," tulis @lord***.

"Asnawi welcome, auto rame nih followersnya," celetuk @hard***.

"Baru rumor woy belum resmi jangan berlebihan hebohnya. Entar kalau gak jadi kalian ngamuk," kata @box***.

"Belum terjadi apa-apa jangan gegabah gitu lag gaes," sahut @bang***.

Tak lama usai diserbu netizen, Jeju United membagikan postingan di Instagram Story. Klub malah meminta penggemar untuk follow akun Instagram.

"Saya malu dengan ketertarikan tiba-tiba dari Indonesia," tulis akun @jejuunitedfc.

"Tapi, tolong 'follow' jika tertarik dengan klub kami. Terima kasih," tambahnya.

Sementara itu, Asnawi Mangkualam saat ini masih terikat kontrak dengan klub K2 League, Ansan Greeners. Kontraknya berdurasi hingga 31 Desember 2023.

Walau begitu, ada klausul yang menyebut Ansan Greeners berkenan melepas pemain berusia 23 tahun itu andai diminati klub dengan level lebih tinggi.

Belum lama ini, Asnawi Mangkulam mengikuti agenda Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Namun, ia gagal mengantarkan Skuad Garuda ke final usai gugur di babak empat besar.