Gol.bolatimes.com - Tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu catatan hitam di sepak bola dunia, khususnya Indonesia. Tewasnya 135 suporter usai menonton pertandingan BRI Liga 1 antara Arema vs Persebaya menambah daftar panjang bencana di dalam stadion.
Hari ini, 12 Januari 1980 terjadi bencana di sepak bola Inggris. Suporter tewas di dalam stadion. Penyebabnya bukan seperti tragedi Kanjuruhan. Dua orang suporter tewas setelah tertimpa pilar beton stadion yang runtuh.
Peristiwa kelam ini terjadi di The Ayresome Park, markas lama klub Middlesbrough. Saat itu, tim tuan rumah tengah bertanding melawan Manchester United.
Pasangan suami istri yang diketahui suporter setia Middlesbrough, Boro Irene dan Norman Roxby menjadi korban saat pilar beton di The Ayresome Park mendadak runtuh.
Korban diketahui sebagai pemegang tiket musiman The Boro. Peristiwa tragis ini seperti dikutip dari laporan The Guardian terjadi di sudut tenggara The Ayresome Park.
Usai menonton pertandingan yang berakhir imbang 1-1, kedua korban keluar dari pintu tenggara stadion. Saat akan keluar, tiba-tiba pilar beton yang menopang dua gerbang pintu keluar runtuh dan menimpa korban.
Baca Juga:
Profil Kobbie Mainoo, Bocah 17 tahun yang Debut saat Manchester United hajar Charlton Athletic
Sejumlah saksi menuturukan bahwa peristiwa tragis ini disebabkan oleh membludakknya suporter tamu, Manchester United yang datang ke stadion. Suporter Manchester United dituding menyerbu gerbang keluar sehingga menyebabkan kepadatan.
Namun pihak suporter Manchester United menampik tudingan tersebut. Mereka mengklaim berdesakan karena dipicu aparat kepolisian yang menggunakan kuda. Menurut suporter Manchester United, polisi berkuda dianggap bertindak berlebihan kepada mereka usai pertandingan.
Dua Versi Penyebab Kejadian
Mengutip dari laporan gazettelive.co.uk, sebelum kejadian suporter United memang ditahan oleh pihak kepolisian untuk tidak bersamaan keluar dengan suporter tuan rumah.
Pada masa itu, citra suporter United buruk. Mereka dianggap sebagai biang kerusuhan dan memiliki rekam jejak permusuhan dengan suporter The Boro.
Ada dua versi cerita yang kemudian terungkap. Pertama, saat itu suporter United memang lebih banyang yang datang. Tercatat laga itu ditonton sebanyak 30.387 orang.
Saat suporter United ditahan polisi untuk tidak keluar terlebih dahulu, sejumlah oknum tak sabar dan mulai mendorong kerumunan suporter The Boro yang ada di depan pintu gerbang.
Namun versi kedua mengatakan bahwa saat gerbang stadion dibuka, sejumlah penggemar The Boro melakukan provokasi kepada suporter United. Salah satu saksi menyebut ada juga suporter The Boro yang dengan sengaja mendorong suporter United keluar dari stadion.
"Tepat ketika saya mendekati gerbang besar, saya mendengar suara dan saya menyadari mereka (suporter United) dan saya memberikan jalan kepada mereka. Syaa melihat mereka memprovokasi dan mereka menabrak saya," ucap Jack Mils, salah satu korban luka di peristiwa ini.
"Setelahnya saya mendengar suara histeris yang menakutkan. Itulah terakhir yang saya ingat karena kemudian saya pingsan," tambahnya.
Dari laporan investigasi terungkap fakta bahwa The Ayresome Park tidak memiliki sertifikat keselamatan. Namun CEO The Boro saat itu, Charles Amer berkelit bahwa mereka sedang dalam proses untuk mendapatkannya.
Pada 1997, The Ayresome Park akhirnya dibongkar. Saat ini, bekas stadion itu sudah menjadi komplek perumahan. Middlesbrough kemudian pindah ke Stadion Riverside
Berita Terkait
-
Ini Nilai Biaya Gila jika Manchester United Benar-Benar Ingin Singkirkan Pelatih Ten Hag
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Pengalaman Thomas Doll Berhadapan Dengan Erik ten Hag dan Jurgen Klopp, Doll Punya Catatan Bagus
-
Kevin Ray Mendoza Sabet Penghargaan, Lini Depan Persib dan Manchester United Kena Sindir
-
Pemain Keturunan Ini Sukses Bikin MU Pesakitan di Liga Champions, Benarkah Target Shin Tae-yong untuk Dinaturalisasi?
-
Prediksi Pertandingan Liverpool vs Manchester United, Mampukah Setan Merah Curi Poin di Kandang The Reds?
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper