Gol.bolatimes.com - Salah satu kelompok suporter pendukung PSIS Semarang, Panser Biru, menyampaikan penolakannya kepada manajemen Arema FC yang berencana berkandang di Stadion Jatidiri.
Suara penolakan ini disampaikan Panser Biru melalui sebuah surat resmi yang dikirimkan langsung kepada manajemen Arema FC. Mereka mengasakan, tim Singo Edan tak layak untuk berkandang di Stadion Jatidiri.
Salah satu alasan utama yang membuat Panser Biru menolak Arema FC bermarkas di Stadion Jatidiri ialah bentuk solidaritas terhadap suporter Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.
Sampai saat ini, Panser Biru menilai bahwa korban Tragedi Kanjuruhan masih belum mendapatkan keadilan setelah lebih dari tiga bulan insiden mematikan tersebut terjadi.
Oleh karena itu, pendukung PSIS Semarang ini ingin mewujudkan rasa solidaritasnya kepada Aremania dengan menolak Singo Edan berkandang di Stadion Jatidiri.
“Mohon maaf kami Panser Biru kali ini menolak Arema FC untuk berhome base di Semarang. Suatu bentuk rasa solidaritas atas korban Kanjuruhan,” tulis Panser Biru via akun Instagram resminya, Rabu (11/1/2023).
“Apapun itu kami sesama suporter pasti mempunyai rasa yang sama saat teman-teman Aremania belum mendapatkan keadilan,” tambahnya.
Sebelum penolakan ini menyebar, Arema FC sempat mendapatkan perlakuan serupa saat mereka ingin berkandang di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul.
Rencana itu awalnya ditentang oleh klub Liga 3, PS HW UMY. Mereka mempertanyakan keputusan Arema FC yang ingin berkandang di Bantul. Hal ini dianggap sebagai sebuah ketidakadilan.
Sebab, karena meletusnya Tragedi Kanjuruhan, kompetisi kasta ketiga di wilayah ini, yakni Liga 3 Zona DIY, tidak bisa diselenggarakan karena tak mendapatkan izin.
Oleh karena itu, berbagai elemen suporter yang berada di Yogyakarta juga ikut menyuarakan penolakannya terhadap Arema FC yang ini bermarkas di Stadion Sultan Agung.
Beberapa di antaranya ialah Brajamusti (PSIM Yogyakarta), Aremania Korwil Jogja (Arema FC), dan Curva Nord Famiglia (Persiba Bantul).
Berita Terkait
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper