Irwan Febri Rialdi
Panser Biru menolak Arema FC. (Instagram/@panserbiru2001)

Gol.bolatimes.com - Salah satu kelompok suporter pendukung PSIS Semarang, Panser Biru, menyampaikan penolakannya kepada manajemen Arema FC yang berencana berkandang di Stadion Jatidiri.

Suara penolakan ini disampaikan Panser Biru melalui sebuah surat resmi yang dikirimkan langsung kepada manajemen Arema FC. Mereka mengasakan, tim Singo Edan tak layak untuk berkandang di Stadion Jatidiri.

Salah satu alasan utama yang membuat Panser Biru menolak Arema FC bermarkas di Stadion Jatidiri ialah bentuk solidaritas terhadap suporter Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.

Sampai saat ini, Panser Biru menilai bahwa korban Tragedi Kanjuruhan masih belum mendapatkan keadilan setelah lebih dari tiga bulan insiden mematikan tersebut terjadi.

Oleh karena itu, pendukung PSIS Semarang ini ingin mewujudkan rasa solidaritasnya kepada Aremania dengan menolak Singo Edan berkandang di Stadion Jatidiri.

“Mohon maaf kami Panser Biru kali ini menolak Arema FC untuk berhome base di Semarang. Suatu bentuk rasa solidaritas atas korban Kanjuruhan,” tulis Panser Biru via akun Instagram resminya, Rabu (11/1/2023).

“Apapun itu kami sesama suporter pasti mempunyai rasa yang sama saat teman-teman Aremania belum mendapatkan keadilan,” tambahnya.

Sebelum penolakan ini menyebar, Arema FC sempat mendapatkan perlakuan serupa saat mereka ingin berkandang di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul.

Rencana itu awalnya ditentang oleh klub Liga 3, PS HW UMY. Mereka mempertanyakan keputusan Arema FC yang ingin berkandang di Bantul. Hal ini dianggap sebagai sebuah ketidakadilan.

Sebab, karena meletusnya Tragedi Kanjuruhan, kompetisi kasta ketiga di wilayah ini, yakni Liga 3 Zona DIY, tidak bisa diselenggarakan karena tak mendapatkan izin.

Oleh karena itu, berbagai elemen suporter yang berada di Yogyakarta juga ikut menyuarakan penolakannya terhadap Arema FC yang ini bermarkas di Stadion Sultan Agung.

Beberapa di antaranya ialah Brajamusti (PSIM Yogyakarta),  Aremania Korwil Jogja (Arema FC), dan Curva Nord Famiglia (Persiba Bantul).

Kontributor: M Faiz Alfarizie