Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. (Dok. PSSI)

Gol.bolatimes.com - Mochamad Iriawan alias Iwan Bule melempar kode terkait masa depannya sebagai Ketua Umum PSSI. Dia mengisyaratkan bakal lengser.

Masa jabatan kepengurusan PSSI 2019-2023 pimpinan Mochamad Iriawan akan segera berakhir, mengingat PSSI akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Februari 2023.

Kongres Pemilihan yang semestinya berlangsung November tahun ini dipercepat menyusul terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober lalu.

Salah satu agenda PSSI dalam KLB ini adalah memilih kepengurusan untuk periode 2023-2027.

Pesepak bola Timnas Indonesia Marc Klok (kedua kanan) bersitegang dengan para pesepak bola Timnas Vietnam usai rekannya dilanggar keras dalam pertandingan leg 2 babak semi final Piala AFF 2022 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Senin (9/1/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

Percepatan KLB PSSI ini terjadi setelah banyak pihak yang mendorong era kepengurusan Iwan Bule untuk segera diganti sebagai tanggung jawab moral pasca Tragedi Kanjuruhan. FIFA pun telah menyetujui KLB PSSI digelar Februari mendatang.

Iwan Bule memiliki hak untuk kembali maju dalam pencalonan. Namun, ia memberikan kode sepertinya sudah cukup pengabdiannya untuk sepak bola Indonesia.

Jika tak lagi menjadi Ketum PSSI, ia menitipkan Timnas Indonesia kepada pengurus baru.

"Dalam kongres nanti saya bisa maju atau bisa juga tidak untuk menjadi ketua umum PSSI," kata Iwan Bule.

"Jika saya tidak maju, kalian tetap anak saya. Saya tetap cinta dengan sepakbola Indonesia dan akan mendoakan kalian meskipun nanti saya sudah di luar nantinya," jelas Iwan Bule di hadapan pemain Timnas Indonesia.