Gol.bolatimes.com - Kontestan Liga 2 dan Liga 3 mendapat undangan berkompetisi di Tarkam Modern Super Tournament 2023 yang dinisiasi oleh CEO Bandung Premier League, Doni Setiabudi.
Sosok yang akrab disapa Kang Jalu ini mengundang para kontestan klub di Liga 2 dan Liga 3 untuk berlaga di Tarkam Modern Super Tournamen 2023.
Langkah ini diambil seiring keputusan PSSI yang menghentikan seluruh kompetisi Liga 2 dan 3 lewat rilis resmi pada Kamis (12/1/2023).
Baca Juga:
Lama Absen, Momen Sebastien Haller Cetak Hattrick Hanya dalam Tujuh Menit
Tarkam Modern Super Tournament 2023 nantinya akan digelar pada 25 Februari mendatang, menariknya kompetisi ini tak memiliki batasan kontestan.
Ajang ini digelar bebas bagi seluruh lapisan klub yang ada di Indonesia, dengan menerapkan sistem knock out diharapkan mampu mengobati kekecewaan.
Melalui akun Instagram pribadinya, Kang Jalu menegaskan klub mana saja boleh mendaftar dalam turnamen asalkan berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).
Baca Juga:
Tak Jadi Hengkang, Ansan Greeners Pastikan Asnawi Mangkualam Bertahan di Musim 2023
"Super Tournament 2023 Tarkam Modern. Jadi nih kita bikin Turnamen Open untuk seluruh Klub di Indonesia. Siapa aja boleh daftar, pemain bebas selama WNI," tulis Kang Jalu.
"Rencana Kick off 25 Februari 2023 dengan Format Knock Out. Siapa tahu klub-klub Liga 2 dan Liga 3 mau ikut berpartisipasi di Event Super Tournament ini.''
"Saya akan undang klub Liga 2 dan 3 untuk berpartisipasi di event ini," imbuhnya.
Baca Juga:
Ada Wayne Rooney, Berikut 5 Pemain yang Paling Sering Cetak Gol di Derbi Manchester
Banyak pihak yang tak habis pikir dengan keputusan PSSI menghentikan Liga 2 dan Liga 3, kondisi yang berimbas pada kelanjutan Liga 1 2022.
Meski berlanjut, Liga 1 2022 diputuskan tanpa adanya degradasi, sebuah keputusan yang diambil para anggota Exco PSSI lewat rapat.
Tak heran prestasi timnas Indonesia tak berbuah memuaskan, jika hanya pelatih yang selalu diminta mundur saat timnas bermain buruk atau gagal meraih prestasi mentereng.
Baca Juga:
Andai Jadi Dipecat, Berikut 4 Negara yang Bisa Dilatih Shin Tae-yong
Para anggota Exco PSSI seharusnya berkaca pada riwayat mereka, bertahun-tahun mengelola kompetisi sepak bola dalam negeri beserta tim nasional tanpa ada prestasi membanggakan.
Berita Terkait
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Detik-detik Petugas Imigrasi Gerebek Pertandingan Tarkam bak Adegan Film Action
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
-
Simon Tahamata Resmi Gabung ke Timnas Indonesia, Ini Tugasnya
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir: Lawan Filipina Harus Menang!
Tag
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper