Gol.bolatimes.com - Pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep, layak untuk dicalonkan sebagai Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI, sesuai dengan usulan manajemen Persebaya Surabaya.
Sebelumnya, Persebaya Surabaya telah resmi mengajukan Kaesang Pangarep sebagai calon Ketua Komite Pemilihan (KP) pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan berlangsung pada Sabtu-Minggu (14-15/1/2023).
Usulan tersebut diajukan secara resmi oleh Persebaya Surabaya melalui surat bernomor 152/PT.PI-1/2023 yang ditandatangani oleh Direkturnya, Candra Wahyudi.
“Nama tersebut (Kaesang Pangarep) kami usulkan menjadi ketua komite pemilihan untuk Kongres Luar Biasa Pemilihan PSSI Tahun 2023. Saudara Kaesang sangat layak untuk mengemban tugas tersebut sebagai bagian dari semangat untuk tata kelola sepak bola Indonesia yang lebih baik,” tulis Persebaya yang juga diunggah dalam Instagram resmi @officialpersebaya, Sabtu (14/1).
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Kaesang Pangarep pantas menjadi Ketua Komite Pemilihan PSSI.
1. Bebas dari Konflik Kepentingan
Kaesang Pangarep tentu saja dinilai cukup layak untuk menjadi Ketua Komite Pemilihan dalam KLB PSSI karena dia tak terlibat konflik kepentingan.
Selain itu, lelaki berusia 28 tahun ini juga sama sekali tak punya relasi dengan elite-elite PSSI lama yang harus segera disingkirkan.
Sebab, salah satu semangat KLB PSSI kali ini ialah mendepak orang-orang penuh konflik kepentingan yang sudah lama mendekam di tubuh federasi.
2. Bagian dari Semangat Pembaruan
Selain itu, Kaesang juga dianggap sebagai orang yang masuk bagian dari semangat memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia. Kepentingan ini memang menjadi harapan seluruh pihak, terutama suporter.
Dengan demikian, Kaesang bisa ikut mengawal proses penjaringan dan pemilihan Ketua Umum serta anggota Komite Eksekutif PSSI. Hal ini sudah bisa menjadi salah satu alasan kuat yang bisa membuatnya pantas untuk menjadi Ketua KP dalam KLB PSSI mendatang.
3. Benteng Istana
Sebagai putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep tentunya tidak akan mendapatkan ancaman dari para elite PSSI.
Pasalnya, Kaesang akan tetap mendapatkan perlindungan dari Istana. Elite PSSI juga tidak akan berani untuk mengintervensi Kaesang demi memuluskan agenda-agenda tertentu.
Sehingga, hal ini membuat Kaesang bisa menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Ketua Komite Pemilihan pada KLB PSSI mendatang yang diharapkan menghasilkan Ketua Umum serta Exco PSSI yang berkualitas, tidak seperti sebelum-sebelumnya yang lebih banyak menghasilkan kontroversi.
Berita Terkait
-
Mengingat Lagi Ocehan Coach Justin kepada Arkhan Kaka yang Baru Jadi Prajurit TNI
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Tak Butuh Waktu Lama! Ong Kim Swee Resmi Latih Persik di Liga 1 2025/2026
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
-
Simon Tahamata Resmi Gabung ke Timnas Indonesia, Ini Tugasnya
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper