Gol.bolatimes.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siang ini, Minggu (15/1/2023) resmi mencalonkan diri sebagai ketum PSSI. Thohir menjadi nama kedua setelah La Nyalla yang resmi umumkan akan maju menjadi pemimpin sepak bola nasional.
Dikutip dari pssi.org, PSSI pertama kali diketuai oleh Soeratin Sosrosoegondo. Soeratin memimpin PSSI selama 10 tahun sejak 1930 hingga 1940. Selanjutnya Soeratin menyerahkan jabatan Ketum PSSI ke Artono Martosoewignyo yang memimpin sejak 1941 hingga 1949.
Dari 20 ketum PSSI, siapa yang memiliki rekam jejak paling kontroversial? berikut ulasannya:
Baca Juga:
Dukung Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Raffi Ahmad Singgung Soal Nyali
1. Soeratin Sosrosoegondo (1930-1940)
2. Artono Martosoewignyo (1941-1949)
3. Maladi (1950-1959)
Baca Juga:
Comeback, Ratu Tisha Calonkan Diri Jadi Wakil Ketua Umum PSSI
4. Abdul Wahab Djojohadikoesoemo (1960-1964)
5. Maulwi Saelan (1964-1967)
Eks pejuang revolusi ini selain dikenal sebagai Ketum PSSI juga merupakan pasukan pengawal dari Presiden Soekarno. Selain itu ia juga merupakan mantan penjaga gawang Timnas Indonesia. Saat pecah peristiwa G30S, Saelan dipenjara tanpa pernah dihadapkan ke muka pengadilan.
Baca Juga:
Cak Nun dan 3 Figur Lain yang Bisa Jadi Saingan Erick Thohir Perebutkan Kursi Ketum PSSI
Dikutip dari berbagai sumber, Maulwi ditahan di Rumah Tahanan Militer Budi Utomo, Jakarta Pusat selama 4 tahun 8 bulan. Kemudian ditahan di Rumah Tahanan Nirbaya, Jakarta Timur selama setahun.
6. Kosasih Poerwanegara (1967-1974)
7. Bardosono (1975-1977)
Baca Juga:
Kata-kata Erick Thohir usai Resmi Maju Jadi Calon Ketua Umum PSSI
8. Moehono (1977-1977)
9. Ali Sadikin (1977-1981)
10. Sjarnoebi Said (1982-1983)
11. Kardono (1983-1991)
12. Azwar Anas (1991-1999)
13. Agum Gumelar (1999-2003)
14. Nurdin Halid (2003-April 2011)
Ia adalah sosok yang amat kontroversial selama memimpin PSSI. Ia ditahan karena kasus penyelundupan gula impor ilegal 73 ribu ton.
Nurdin kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng Koperasi Distribusi Indonesia (KDI). Ia juga terindikasi jual beli trofi sejak musim 2003.
Nurdin juga sempat bermasalah dengan FIFA karena ketahuan membohongi federasi sepakbola tertinggi di dunia itu dengan menggelar Munaslub di Makassar pada tahun 2008 untuk memperpanjang masa jabatannya. Ia juga Satu-satunya Ketua Umum PSSI dalam sejarah yang memimpin organisasi dari balik jeruji besi.
15. Djohar Arifin Husin (Juli 2011-2015)
16. La Nyalla Mattalitti (April 2015)
Eks pendiri Yayasan Suporter Surabaya (YYS) ini dikenal sebagai sosok yang amat kontroversial saat memimpin PSSI. PSSI dibekukan oleh FIFA ialah masa kepemimpinannya. Ia juga sempat tersandung masalah hukum dengan dugaan kasus korupsi dana hibah Kaamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim.
17. Edy Rahmayadi (2016-Januari 2019)
Era kepemimpinan Edy Rahmayadi banyak pecah kasus bentrok antar suporter dan makan korban jiwa. Salah satu kasus yang cukup menyita perhatian publik ialah tewasnya Haringga Sirila, Jakmania yang tewas saat menonton laga Persib vs Persija. Masih ada lagi kasus tewasnya suporter Persita, Banu Rusman.
Selain itu, salah satu yang membuat Edy sempat jadi sorotan publik ialah saat memarahi Aiman Wicaksono, achor Kompas TV saat ditanya mengenai rangkap jabatan sebagai ketum PSSI dan Gubernur Sumatera Utara.
"Apa urusan Anda bertanya hal itu? Bukan hak Anda juga bertanya kepada saya," kata Edy saat itu.
Edy bahkan pernah mengatakan bahwa wartawan harus baik agar timnas Indonesia juga baik.
"Wartawannya haru baik. Jadi kalau wartawannya baik, timnas baik," ungkapnya.
18. Joko Driyono (Januari-Maret 2019)
Pria yang akrap disapa Jokdri ini menjadi Plt Ketum PSSI menggantikan Edy Rahmayadi pada Kongres Bali 2019. Ia kemudian mengulang catatan hitam ketum PSSI. Jokdri jadi ketum PSSI ketiga yang ditahan.
Mantan jurnalis itu ditahan terkait kasus pengaturan skor oleh Polda Metro Jaya. Jokdri dikenai pasal Pasal 363, 235, 233, dan 221 Junto Pasal 55 KUHP.
Pada Juli 2019, Jokdri kemudian divonis 1,5 tahun penjara dengan dakwaan kasus pengaturan skor. Vonis ini terkait perusakan barang bukti. Namun untuk kasus pengaturan skor, Jokdri menurut majelis hakim PN Jaksel tidak terlibat.
19. Iwan Budianto (Maret-November 2019)
20. Mochamad Iriawan (November 2019-Sekarang)
Di masa kepemimpinan pria yang akrab disapa Iwan Bule ini pecah tragedi Kanjuruhan. Tragedi ini memakan korban meninggal dunia sebanyak 135 orang.
Sepanjang sejarah sepak bola dunia, tragedi Kanjuruhan termasuk tragedi paling banyak kedua yang memakan korban tewas, setelah tragedi Stadion Nacional Disaster, Lima, Peru yang tewaskan 328 orang pada 24 Mei 1964.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Senang Shin Tae-yong Resmi Perpanjang Kontrak hingga 2027
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
PSSI Bisa Kejar Maarten Paes Agar Tampil di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia, Kasus Sama di CAS Selesai Cuma 2 Bulan
-
Erick Thohir Izinkan Shin Tae-yong Kembali Latih Korea Selatan
-
Erick Thohir Kagum dengan Kekuatan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-16
-
Target Juara SEA Games, PSSI Turunkan Tim Muda di Piala AFF 2024
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Makanan Korea Jalan Mulus Diplomasi Erick Thohir kepada Shin Tae Yong
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Bertemu Erick Thohir, Shin Tae-yong Yakin Bisa Sikat Bersih Vietnam di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tag
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper