Husna Rahmayunita | Adie Prasetyo Nugraha
Eks Manajer PSG Pati, Doni Setiabudi alias Jalu. [Media PSG Pati]

Gol.bolatimes.com - CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi resmi mendaftarkan diri menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Senin (16/1/2023).

Tak hanya Ketum PSSI, Doni Setiabudi juga mencalonkan diri menjadi Wakil Ketua Umum dan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Pendaftaran dilakukan Doni Setiabudi di kantor PSSI, Senin siang. Pria yang karib disapa Kang Jalu didampingi dua rekannya menyerahkan berkas pencalonan ke Komite Pemilihan (KP) PSSI.

"Saya memang mendaftar tiga posisi sekaligus, yakni ketum, waketum, dan anggota Exco. Data sih sudah lengkap, kami tinggal tunggu hasil verifikasi dari KP," kata Doni saat ditemui usai menyerahkan berkas di GBK Arena, Jakarta.

Sebelumnya Doni Setiabudi pernah mencoba maju sebagai bakal calon wakil ketua umum PSSI pada 2019. Ketika itu, ia mendampingi Arif Wicaksono sebagai ketua umum.

Namun, ia tidak lolos verifikasi karena belum sampai lima tahun berkecimpung di sepak bola Tanah Air.

Kekinian, Doni mengaku lebih siap karena sudah lolos syarat tersebut.

Selain CEO Bandung Premier League, Doni pernah menduduki jabatan sebagai manajer AHHA PS Pati FC, klu Liga 2 milik Atta Halilintar. Kini, klub tersebut sudah berubah nama menjadi FC Bekasi City.

Doni Setiabudi mengatakan ingin membenahi sepak bola Tanah Air. Melihat akar masalah sepak bola tidak berkembangannya ada di PSSI.

"Jadi, sudah 4 tahun berlalu, sudah pasti saya bisa lalui syarat itu. Kedua, setelah saya pelajari, memang akar masalah sepak bola Indonesia memang di federasi. Saya tidak bisa teriak di luar, di TV, tanpa membersihkan federasi," jelasnya.

"Karena kalau federasi tidak bersih, sepak bola Indonesia tidak akan jalan. Jadi, satu-satunya cara adalah saya harus membersihkan federasi, mengelolanya dengan baik, membuat manajemen yang bagus," pungkasnya.

Itu berarti kekinian sudah ada tiga bakal calon ketua umum PSSI menyatakan kesediannya maju sebagai calon ketua umum. Ada Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti dan Doni Setiabudi.