Gol.bolatimes.com - Klub asal Belgia, KV Kortrijk, dikabarkan bakal melepas pemain asal Malaysia, Luqman Hakim. Kabar ini diberikan oleh Direktur Non-Eksekutif KV Kortrijk, Amin Fuad.
Namun tidak diketahui apakah pemain berusia 20 tahun itu akan dilepas secara permanen atau hanya dalam skema peminjaman. Yang pasti, Luqman memang kesulitan mendapat menit bermain di Kortrijk.
Tercatat sudah hampir dua tahun sejak ia datang pada musim panas 2020 lalu. Namun, Luqman Hakim baru bermain tiga kali di tim senior.
Menit bermain yang didapatkan dari tiga penampilan itu pun cuma 19 menit saja. Tentunya ini bukan situasi yang ideal buat Luqman karena kesempatannya membela Timnas Malaysia di Piala Asia 2023.
Di lain sisi, kepergian Luqman Hakim bisa menjadi potensi untuk hadirnya pemain-pemain asal Indonesia di klub KV Kortrijk. Terlebih, sudah ada Sandy Walsh di sana yang bermain bersama KV Mechelen.
Siapa saja pemain Indonesia yang bisa gabung KV Kortrijk? Berikut ulasannya!
Sosok gelandang milik Persebaya Surabaya berusia 18 tahun ini juga sedang santer dikabarkan jadi incaran klub luar negeri Salah satunya datang dari Liga Thailand, Port FC.
Alih-alin menerima tawaran bermain di Liga Thailand, Marselino bisa langsung melangkah lebih jauh untuk bermain di Belgia bersama KV Kortrijk.
Potensi dan kemampuan Marselino tidak perlu diragukan lagi. Di usianya yang masih sangat muda, Marselino sudah menjadi andalan di tim senior Persebaya dan Timnas Indonesia.
Penyerang PSM Makassar berusia 20 tahun ini sedang dikabarkan menjadi target dari klub asal Jerman, FC St. Pauli. Ia menunjukkan potensi dan kualitas dari Sananta.
Terlebih posisi Sananta dengan Luqman Hakim juga sama yaitu penyerang sehingga bisa memudahkan KV Kortrijk dalam mencari pengganti.
Postur tubuh Sananta juga cukup mendukung untuk bermain di Eropa sehingga ia punya peluang untuk mendapat lebih banyak kesempatan bermain daripada Luqman.
Witan Sulaeman bisa menjadikan KV Kortrijk sebagai opsi untuk melebarkan pengalamannya bermain di Eropa. Saat ini ia masih menjadi bagian dari klub Slovakia, AS Trencin.
Witan sebetulnya cukup mendapat kesempatan di Trencin dengan mencatatkan 14 penampilan di semua ajang musim ini. Ia juga mampu mencetak 4 gol.
Namun kesempatan bermain di Belgia tentunya tak bisa dilepas begitu saja karena bisa menambah koneksi buat Witan Sulaeman ke depannya.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kenzo Riedewald, Keponakan Eks Pemain Crystal Palace yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper