Muhammad Ilham Baktora
Pelatih Vietnam, Park Hang-seo. (Soha.vn)

Gol.bolatimes.com - Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo kecewa berat setelah gagal membawa skuadnya menjuarai Piala AFF 2022. Vietnam tumbang dari Thailand dengan skor 0-1 pada leg kedua final Piala AFF 2022 di Stadion Thammasat, Senin (16/1/2023).

Kalah agregat dengan skor 2-3 itu hanya membawa Vietnam sebagai runner up Piala AFF 2022. Perkaataan sombong pelatih 65 tahun ini seakan menjegal langkahnya untuk memberi kesan terbaik untuk warga Vietnam terakhir kali.

Dikutip dari Soha, Selasa (17/1/2023), Park Hang-seo mengumumkan untuk menyudahi kariernya di Timnas Vietnam setelah kompetisi Piala AFF 2022 berakhir. Bahkan dirinya ngotot akan menjuarai kompetisi ini untuk hadiah kepada warga Vietnam.

Baca Juga:
Indra Sjari Ingin Shin Tae-yong Lanjut Latih Timnas Indonesia, tapi Semua Tergantung Exco PSSI

Vietnam termasuk tim kuat yang ada di Asia Tenggara. Namun hal itu kerap dipamerkan Park Hang-seo kepada media, setelah berhasil mengalahkan Indonesia dengan agregat 2-0 di semifinal Piala AFF 2022.

Tidak hanya itu, lima tahun menahkodai Vietnam, Park Hang-seo kerap mengelu-elukan kesuksesan The Golden Star di bawah tangan dinginnya.

"Untuk mengakhiri kompetisi ini [Piala AFF 2022], kami bakal bermain bagus di final dan meraih juara sebagai hadiah untuk suporter," ungkap dia.

Baca Juga:
Komite Pemilihan Umumkan 100 Nama Pendaftar Pengurus PSSI, dari Ketum hingga Exco

Namun, menjadi pukulan telak untuk Park Hang-seo melihat anak asuhnya tak berkutik di final Piala AFF 2022. Sempat menahan imbang Thailand di leg pertama dengan skor 2-2. Namun harus terjegal di leg kedua dengan skor tipis 1-0.

Vietnam tak mampu mengalahkan Thailand dan Park Hang-seo meninggalkan jerih payahnya dengan tangan kosong.

Sementara Thailand, berhasil mengunci kemenangannya di Piala AFF 2022. Dengan demikian, skuad Gajah Perang mengoleksi kemenangan ketujuhnya di kompetisi dua tahunan se-Asia Tenggara ini.

Baca Juga:
Pedas! Kapten Persija Andritany Ardhiyasa Sebut BRI Liga 1 Hilang Gereget Tanpa Degradasi