Irwan Febri Rialdi | Arief Apriadi
Hubungan Shin Tae-yong dan Park Hang-seo semakin dingin. (Zing News)

Gol.bolatimes.com - Park Hang-seo berpisah dengan Timnas Vietnam dengan kondisi yang tidak menyenangkan setelah cuma jadi runner-up di Piala AFF 2022. Apakah ini karma karena dirinya terlalu sombong?

Timnas Vietnam gagal menjadi kampiun Piala AFF 2022 setelah kalah 0-1 dari juara bertahan Thailand dalam pertandingan leg kedua final di Stadion Thammasat, Bangkok, Senin (16/1/2023).

Kekalahan tipis itu membuat Thailand menang agregat 3-2 setelah pada leg pertama berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2 di Stadion My Dinh pada 13 Januari lalu.

Hasil ini membuat Park Hang-seo gagal mempersembahkan gelar ketiga Piala AFF bagi Vietnam. Dia harus meninggalkan tim yang dipolesnya menjadi salah satu kekuatan sepak bola Asia Tenggara dengan perasaan getir.

Sebagai informasi, Park Hang-seo menolak untuk memperpanjang kontraknya sebagai pelatih kepala Timnas Vietnam. Kontraknya bersama The Golden Star Warriors rampung selepas Piala AFF 2022.

Pil pahit yang didapatkan Vietnam di final Piala AFF 2022 membuat pernyataan Park Hang-seo yang terkesan sesumbar, sombong dan meremehkan Thailand kembali terungkit.

Pasalnya, sebelum laga ini, Park Hang-seo sangat percaya diri bisa menjegal Thailand di partai final. Bahkan, dia membawa-bawa statistik impresif timnya.

"Selama lima tahun saya bekerja di Asia Tenggara, saya hanya kali sekali lawan Thailand," kata Park Hang-seo beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Makan Bola, Selasa (17/1/2023).

"Untuk mengakhiri turnamen, kami akan bermain bagus di final dan meraih gelar juara [Piala AFF 2022] sebagai hadiah untuk suporter," tambahnya.

Timnas Vietnam kalah 0-1 dari Thailand di leeg kedua final Piala AFF 2022 setelah gawang mereka dibobol Theerathon Bunmathan pada menit ke-24. Sang pemain pada akhirnya keluar sebagai pemain terbaik Piala AFF 2022.