Husna Rahmayunita
Pelatih Timnas Thailand Alexandre Polking (kanan) memberi isyarat di samping pelatih Vietnam Park Hang-seo saat pertandingan leg kedua semifinal sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Vietnam dan Thailand di Stadion Nasional di Singapura pada 26 Desember 2021. Roslan RAHMAN / AFP

Gol.bolatimes.com - Pelatih Vietnam Park Hang-seo dirinya masih banyak kekurangan usai gagal mengantarkan skuadnya menjuarai Piala AFF 2022. Bahkan, ia menyebut pelatih Thailand Alexandre Mano Polking mungkin lebih baik darinya.

Park Hang-seo gagal memberikan kado indah di akhir masa baktinya sebagai pelatih Vietnam setelah The Golden Star Warriors takluk di tangan Thailand pada final Piala AFF 2022, Senin (16/1/2023).

Vietnam kalah dengan agregat 2-3 setelah tuan rumah unggul 1-0 di laga penentu yang digelar di Stadion Thammasat, Pathum Thani.

Hasil ini membuat Park Hang-seo kecewa. Ia meminta maaf kepada suporter Vietnam karena gagal mempersembahkan trofi di akhir masa jabatannya.

"Saya minta maaf kepada semua orang. Hasilnya tidak seperti yang diharapkan karena kurangnya kapasitas saya. Adapun pemain saya, mereka melakukan yang terbaik di dua final, terutama ketika mereka harus bermain di lapangan Thailand," ungkapnya dikutip dari Soha.vn, Rabu (19/1).

Saat disinggung soal Mano Polking yang dianggap sebagai rival terberatnya karena kembali membawa Thailand mengalahkan Vietnam, Park Hang-seo memberikan tanggapan. Dia menegaskan, setiap tim tentu memilih pelatih terbaik.

"Seperti sepakbola lain nya, mereka selalu mencari pelatih terbaik. Saya pikir setiap pelatih yang memimpin tim adalah orang yang baik,"

"Saya selalu menghargai Pak Polking, mungkin dia lebih baik dari saya. Namun saya ingin menekankan bahwa semua pelatih, baik di timnas maupun di level klub, bertanggung jawab atas hasil tim yang dipimpinnya," pungkasnya.