Gol.bolatimes.com - Tajikistan menjadi negara debutan di Piala Asia 2023. Lolosnya tim berjuluk The Crowns tersebut menjadi sejarah baru bagi negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Pada babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023, Tajikistan mampu menjadi juara grup F. Dari tiga pertandingan di grup F, Tajikistan sukses meraih 2 kemenangan atas Myanmar dan Singapura serta bermain imbang tanpa gol melawan Kyrgyzstan.
Publik Indonesia tentu saja sangat asing dengan tim dari Asia Tengah ini. Namun, ternyata lolosnya Tajikistan untuk pertama kali tampil di Piala Asia 2023 karena tangan dingin pelatih yang pernah berkarier di Liga Indonesia.
Baca Juga:
Media Qatar Tak Suka Timnas Indonesia Lolos Piala Asia 2023, Punya Dendam?
Ialah Peter Segrt orang yang berada di balik kesuksesan Tajikistan lolos untuk pertama kalinya ke Piala Asia 2023.
Segrt yang merupakan pelatih kelahiran Yugoslavia sempat berkarier di Liga Indonesia. Saat era LPI, Segrt melatih klub asal Bali yakni Bali Devata pada musim 2010-11.
Setahun kemudian, Segrt kemudian melatih PSM Makassar. Dua musim, Segrt melatih tim berjuluk Juku Eja tersebut. Tangan dingin Segrt begitu ampuh di PSM.
Baca Juga:
7 Pemain Naturalisasi yang Bisa Diandalkan Shin Tae-yong Bertarung di Piala Asia 2023
PSM yang pada saat itu jarang menyumbang pemain di timnas, di bawah asuhan Segrt mampu mengubahnya. Sejumlah pemain PSM seperti Rasyid A Bakri dan Kurniawan Karman beberapa kali dipanggil ke timnas Indonesia.
Eks pemain PSM, Andi Odang sangat mengakui tangan dingin dari Segrt. Baginya, Segrt ialah tipikal pelatih Eropa Timur yang sangat displin namun dekat dengan pemain.
Setelah dari PSM, Segrt hijrah ke liga Bosnia dan melatih Zvijezda Gradaac. Baru pada 27 Januari 2022, Segrt melatih timnas Tajikistan.
Sepak Bola Tajikistan
Sebagai negara pecahan Uni Soviet, Tajikistan baru memulai pertandingan pertama mereka pada 17 Juni 1992 melawan Uzbekistan. Dua tahun kemudian, federasi sepak bola Tajikistan terbentuk.
Dua tahun setelah federasi sepak bola dibentuk, Tajikistan memulai kompetisi internasional perdana mereka dengan mengikuti babak kualifikasi Piala Asia 1996.
Baca Juga:
4 Pemain Layak Dipanggil Lagi oleh Shin Tae-yong untuk Piala Asia 2023, Ada Evan Dimas
Sebagai negara baru, tentu saja Tajikistan bukan lawan berat untuk tim seperti Uzbekistan dan Bahrain. Namun berkat Bahrain yang putuskan mundur dari kompetisi, Tajikistan pun melaju ke babak play off. Sayangnya di babak play off, Tajikistan gagal melaju ke putaran final Piala Asia 1996.
Pelan namun pasti, Tajikistan mulai tancapkan kekuatan sepak bola di Asia Tengah. Pada babak kualifikasi Piala Dunia 1998 zona Asia, Tajikistan jadi kekuatan baru.
Sayangnya, mereka tak mampu kalahkan Cina saat itu dan hanya berada di posisi kedua dan tak lolos ke Prancis 1998.
Tajikistan sempat membuat publik sepak bola dunia terkaget-kaget saat menciptakan rekor kemenangan terbesar di babak kualifikasi Piala Dunia.
Pada babak kualifikasi Piala Dunia 2002, Tajikistan meraih kemenangan 16-0 atas Guam. Namun lagi-lagi, Tajikistan gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2002.
Kekuatan sepak bola Tajikistan didukung sepenuhnya oleh para pemain yang bermain di liga lokal mereka. Tahun ini mayoritas skuat Tajikistan diisi pemain dari klub FC Istiklol, salah satu klub terbesar di Liga Tajikistan.
Jelang Piala Asia 2022, Tajikistan di bawah asuhan Peter Segrt memiliki modal bagus dengan meraih gelar juara Piala Raja 2022 di Thailand. Pada babak final, Tajikistan mengalahkan Malaysia.
Berita Terkait
-
Media Vietnam Berlomba Lecehkan Timnas Indonesia, Singgung Naturalisasi Hingga kekalahan di Piala Asia 2023
-
Jadwal Final Piala Asia 2023: Yordania akan Menantang Iran atau Qatar
-
Korea Selatan akan Berhadapan dengan Yordania di Semifinal Piala Asia 2023
-
Tampil Impresif di Piala Asia, Rafael Struick Disoroti Pencari Bakat di Media Sosial: Cepat, Percaya Diri dan Tekad
-
Tim Negara Asal Shin Tae-yong Masuk Perempat Final Piala Asia usai Hajar Arab Saudi
-
Dulu Shin Tae-yong Disia-siakan, Kini Mendapat Pujian dari Korea Selatan, Timnas Indonesia Makin MoncerPiala Asia 2023
-
Hebatnya Jordy Amat Bakar Semangat Rekan Setim Jelang Laga, Pantas jadi Kapten Timnas Hadapi Australia
-
Lawan Australia di 16 Besar Piala Asia,Timnas Menang Dapat Tambahan Poin, Kalah Tak Dikurangi, Sesuai Regulasi FIFA
-
Skenario Shin Tae-yong Bidik Kemenangan Lawan Australia, Berharap Bertemu Korea Selatan di Perempat Final
-
Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia, Bung Towel Tetap Kritik Shin Tae-yong: Tidak Sesuai Kinerja dan Janji
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper