Gol.bolatimes.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait nasib Liga 2 dan Liga 3 yang dihentikan.
Zainudin Amali menyatakan bahwa Jokowi meminta segera cari jalan keluar terkait masa depan kompetisi tersebut setalah dihentikan.
Seperti yang diketahui, PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi kasta kedua dan ketiga Liga Indonesia di sisa musim 2022/2023 ini. Keputusan itu memantik reaksi kesal para pemain, suporter hingga ofisial klub yang mendambakan kompetisi itu berjalan lagi di musim ini.
Baca Juga:
Dapat Kontrak Baru dari Tokyo Verdy, Netizen Malah Minta Pratama Arhan Dipinjamkan ke Persib
Meski menjadi ranah PSSI untuk membuat keputusan, Menpora akan melakukan koordinasi dengan federasi sepak bola itu agar masa depan Liga 2 dan Liga 3 tidak luntang-lantung.
"Kami tidak punya kewenangan besar untuk memutar lagi kompetisi itu. Ranahnya ke PSSI yang menugaskan operator LIB. Jadi saya hanya mengajak diskusi, bukan untuk intervensi dari pemerintah," terang Zainudin dikutip dari Suara.com, Kamis (19/1/2023).
Jika memang dalam pertemuan itu PSSI bergeming tak akan memutar gelaran Liga 2 dan Liga 3. Zainudin meminta agar masa depan kompetisi di musim baru nanti bisa lebih jelas.
Baca Juga:
Manfaatkan Waktu Libur, Shin Tae-yong Sibuk Latih Biduan Korsel yang Main Fun Football
Pemerintah bersama PSSI nanti akan mengumpulkan seluruh klub-klub untuk mendiskusikan penghentian secara tiba-tiba tersebut.
"Kesimpulannya, pak Sekjen PSSI segera melaporkan ke Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Exco. Nah selanjutnya LIB yang akan mengumpulkan klub Liga 2 untuk berdiskusi. Sebab nyatanya masih ada yang ingin lanjut, ada yang tidak ingin," kata dia.
Sebelumnya, PSSI melalui Sekjen Yunus Nusi memberikan pernyataan mengejutkan untuk pecinta sepakbola tanah air. Liga 2 dan Liga 3 dihentikan di musim ini. Sementara Liga 1 tetap berjalan, tanpa ada sistem degradasi.
Baca Juga:
Ikut Indonesian Idol 2023, Bek Indonesia Jebolan Liga Swedia Disorot Media Malaysia
Hal ini memicu kekesalan masyarakat dan pendukung sepakbola di Indonesia. Kecaman itu berbuntut pada kesimpulan bahwa sepakbola Indonesia belum bisa berkembang dan akan memakan waktu lama untuk menjadi lebih baik.
Berita Terkait
-
Bhayangkara FC Depak Mario Gomez Jelang Lawan Madura United
-
Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Jokowi: Saya Percaya Kita Bisa Membangun Prestasi
-
Shin Tae-yong Targetkan Lolos 16 Besar,Wakil ketua PSSI Zainudin Amali Tak Ingin Muluk-muluk
-
Terlibat Match Fixing, PSS Sleman dan Madura United Terancam Degradasi, Begini Komentar Erick Thohir
-
Termasuk Frets Butuan, Tiga Mantan Pemain Persib Jumpa Sebagai Lawan di Singaperbangsa: Saling Jegal Hingga Tukar Jersey
-
Eks Persib Jajang Sukmara Balik Bandung
-
Di Hadapan Menpora, Bos Persib Ajak Semua Pihak Perbaiki Sepak Bola Indonesia
-
Sama-sama Pernah Berjersey Persib, Dua Pemain Ini Cetak Gol Bantu Persiraja Menang Telak
-
Beredar Foto Surat Pelepasan Pemain Persib atas Nama Frets Butuan ke Klub Liga 2, Ini Penampakannya!
-
Sempat Direkrut Persib Lalu Menghilang, Pemain Ini Terdampar di Liga 2
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper