Gol.bolatimes.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dikabarkan akan menghelat Piala Merdeka setelah 10 tahun mati suri. Menariknya, Indonesia memiliki catatan impresif di ajang ini meski kali ini tak diundang.
Melalui tulisan yang diunggah akun Instragram @theaseanfootball, Malaysia disebut akan menggelar kembali turnamen Piala Merdeka di tahun 2023.
Digelar pada September mendatang dengan 4 kontestan, selain Malaysia tentunya sebagai tuan rumah Thailand dan Vietnam dipastikan ambil bagian di ajang ini.
Baca Juga:
Bersinar di Piala AFF 2022, Marselino Ferdinan Dibujuk Berkarier di Liga Malaysia
Sementara satu tim lainnya berasal dari Asia Barat dan masih dalam tahap diskusi antara Suriah atau Palestina yang akan ambil bagian di ajang ini.
"Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berencana menghidupkan kembali Piala Merdeka setelah 10 tahun (Turnamen terakhir diadakan pada 2013)," tulis The Asean Football.
"Turnamen ini dijadwalkan akan diadakan pada September tahun ini, dengan partisipasi 4 tim termasuk Malaysia (tuan rumah), 1 tim Asia Barat dan 2 tim ASEAN.''
Baca Juga:
Malaysia Berencana Gelar Piala Merdeka 2023, tapi Tak Undang Indonesia
"Negara-negara yang bakal mendapat undangan FAM adalah Vietnam, Thailand, Suriah atau Palestina," imbuh mereka.
Indonesia tak mendapat undangan untuk turnamen ini, padahal skuad Garuda memiliki sejarah panjang dan prestasi mentereng atas gelaran tersebut.
Turnamen Merdeka digelar pertama kali pada 1957, tujuan digelarnya ajang ini adalah untuk memperingati Hari Kemerdekaan Malaysia.
Baca Juga:
Hasil BRI Liga 1: Hujan Gol, Persik Kediri Kalahkan Bhayangkara FC 3-2
Meski begitu sejak 1989 hingga 2007, turnamen ini hanya digelar sebanyak tujuh kali dan edisi terakhir digelar pada 2013.
Timnas Indonesia tampil sebanyak tujuh kali di ajang ini, tiga di antaranya keluar sebagai juara pada tahun 1961, 1962 dan 1969.
Dua kali Indonesia mengalahkan Malaysia di partai final, edisi 1961 dulu dengan skor 2-1 kemudian pada edisi 1969 dengan skor 3-2.
Baca Juga:
Bayern Munchen Dikabarkan Segera Dapatkan Kiper Borussia Monchengladbach Yann Sommer
Sementara itu tiga kali Indonesia meraih runner-up, masing-masing di tahun 1957, 1971 dan 2006, satu kali meraih peringkat ketiga pada edisi 1958.
Minimnya prestasi timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ditengarai sebagai alasan Malaysia tak mengundang skuad Garuda untuk edisi 2023.
Hal itu dapat dilihat dari slot ASEAN yang diisi Thailand dan Vietnam, finalis Piala AFF 2022, sementara di ajang yang sama, Indonesia hanya mampu sampai ke semifinal.
Catatan yang juga ditorehkan Malaysia sebelum dikalahkan Thailand yang keluar sebagai juara di ajang ini.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper