Irwan Febri Rialdi
Pemain Myanmar Soe Myat Min (Tengah) kesulitan mengontrol bola saat pemain Indonesia Bayu Sutha (Kiri) dan Boas Te Salossa (Kanan) menantangnya pada pertandingan final Piala Merdeka di Stadion Shah Alam dekat Kuala Lumpur, 29 Agustus 2006. (AFP)

Gol.bolatimes.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dikabarkan akan menghelat gelaran Piala Merdeka setelah 10 tahun mati suri, Indonesia memiliki catatan impresif di ajang ini meski kali ini tak diundang.

Melalui tulisan yang diunggah akun Instragram @theaseanfootball, Malaysia disebut akan menggelar kembali turnamen Piala Merdeka di tahun 2023.

Digelar pada September mendatang dengan 4 kontestan, selain Malaysia tentunya sebagai tuan rumah Thailand dan Vietnam dipastikan ambil bagian di ajang ini.

Sementara satu tim lainnya berasal dari Asia Barat dan masih dalam tahap diskusi antara Suriah atau Palestina yang akan ambil bagian di ajang ini.

"Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berencana menghidupkan kembali Piala Merdeka setelah 10 tahun (Turnamen terakhir diadakan pada 2013)," tulis The Asean Football.

"Turnamen ini dijadwalkan akan diadakan pada September tahun ini, dengan partisipasi 4 tim termasuk Malaysia (tuan rumah), 1 tim Asia Barat dan 2 tim ASEAN.

"Negara-negara yang bakal mendapat undangan FAM adalah Vietnam, Thailand, Suriah atau Palestina." imbuh mereka.

Indonesia tak mendapat undangan untuk turnamen ini, padahal skuad Garuda memiliki sejarah panjang dan prestasi mentereng atas gelaran tersebut.

Turnamen Merdeka digelar pertama kali pada 1957, tujuan digelarnya ajang ini adalah untuk memperingati Hari Kemerdekaan Malaysia.

Meski begitu sejak 1989 hingga 2007, turnamen ini hanya digelar sebanyak tujuh kali dan edisi terakhir digelar pada 2013.

Timnas Indonesia tampil sebanyak tujuh kali di ajang ini, tiga di antaranya keluar sebagai juara pada tahun 1961, 1962 dan 1969.

Dua kali Indonesia mengalahkan Malaysia di partai final, edisi 1961 dulu dengan skor 2-1 kemudian pada edisi 1969 dengan skor 3-2.

Sementara itu tiga kali Indonesia meraih runner-up, masing-masing di tahun 1957, 1971 dan 2006, satu kali meraih peringkat ketiga pada edisi 1958.

Minimnya prestasi timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ditengarai sebagai alasan Malaysia tak mengundang skuad Garuda untuk edisi 2023.

Hal itu dapat dilihat dari slot ASEAN yang diisi Thailand dan Vietnam, finalis Piala AFF 2022, sementara di ajang yang sama, Indonesia hanya mampu sampai ke semifinal.

Catatan yang juga ditorehkan Malaysia sebelum dikalahkan Thailand yang keluar sebagai juara di ajang ini.

Kontributor: Eko