Rauhanda Riyantama
Seorang wasit perempuan yang pimpin laga di Liga Portugal keluarkan kartu putih. (Twitter)

Gol.bolatimes.com - Kejadian unik tercipta di Liga Portugal saat seorang wasit perempuan mengeluarkan kartu putih di tengah-tengah pertandingan. Apa maksud kartu putih itu?

Di dunia sepak bola, wasit selalu identik dengan peluit, kartu kuning, dan kartu merah. Tiga hal ini tak lepas dari sang pengadil lapangan saat memimpin laga.

Tapi baru-baru ini, ada kejadian unik di kancah sepak bola wanita kala wasit perempuan memberikan kartu putih di tengah-tengah pertandingan.

Baca Juga:
Jadwal Indonesia Masters 2023, Perang Bintang di Istora Senayan

Kartu putih ini dikeluarkan dari saku wasit saat memimpin pertandingan sepak bola wanita antara Benfica Women vs Sporting CP Women di Estadio Da Luz, Sabtu (21/1/2023).

Dalam laga tersebut, wasit perempuan yang memimpin laga tersebut mengeluarkan kartu putih tepat di menit ke-45.

Uniknya, kartu putih tersebut tak diberikan kepada pemain, melainkan kepada staf medis yang memberikan pertolongan ke pemain yang tengah mengalami kesakitan.

Baca Juga:
Kalahkan Manchester United, Roy Keane: Arsenal Berpeluang Besar Juara Liga Inggris!

Keluarnya kartu putih tersebut dari kantong wasit membuat penonton yang memadati Estadio Da Luz pun bersorak dan memberikan tepuk tangan.

Lantas, apa fungsi dari kartu putih tersebut?

Baca Juga:
Pedas! Gary Neville Kecam Tingkah Mikel Arteta di Laga Arsenal vs Manchester United

Inisiatif Baru di Dunia Sepak Bola

Dilansir dari laman The Sun, kartu putih yang keluar dari kantong wasit merupakan inisiatif baru di dunia sepak bola, terutama di Portugal.

Berbeda dengan kartu kuning dan kartu merah yang identik dengan hukuman, kartu putih justru untuk menunjukkan dan memuji sikap Fair Play di pertandingan.

Baca Juga:
Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Bhayangkara FC, Kick-off Sore Ini

Sedangkan dilansir dari laman Mensxp, kartu putih merupakan ide dari Michel Platini. Ternyata, kartu putih ini dimaksudkannya untuk menghukum lawan.

Dalam bukunya, Parlons Football, Platini menyebutkan bahwa kartu putih akan memberikan kekuasaan lebih kepada wasit yang memimpin pertandingan.

Disebutkan bahwa wasit bisa memberikan kartu putih ke pemain yang memiliki sikap keterlaluan, sehingga pemain tersebut harus meninggalkan lapangan selama 10 menit.

Terlepas dari perbedaan akan maksud dari kartu putih ini, kehadiran kartu putih di tengah pertandingan merupakan langkah baru yang melahirkan banyak pro dan kontra.

Sama dengan penambahan waktu dan penambahan pergantian pemain, kartu putih menua reaksi beragam dari penikmat sepak bola.

Sebagian meyakini bahwa kartu putih tersebut tak berarti banyak dalam pertandingan jika untuk memuji sikap atau mengapresiasi sikap Fair Play.

Namun sebagian lainnya memuji hadirnya kartu putih sebagai bentuk apresiasi terhadap hal-hal non teknis yang terjadi di lapangan.

Kontributor: Felix Indrajaya