Gol.bolatimes.com - Keputusan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk tak mengundang Timnas Indonesia berpartisipasi di Piala Merdeka 2023 sebetulnya cukup masuk akal.
Setidaknya, ada tiga alasan kuat yang membuat Timnas Indonesia tak diperhitungkan sehingga layak diundang sebagai salah satu peserta turnamen Piala Merdeka 2023.
Alasan-alasan inilah yang memang akhirnya membuat FAM memilih tiga kandidat yang akan bersaing dengan Timnas Malaysia di Piala Merdeka 2023.
Untuk diketahui, ketiga kandidat yang menjadi calon peserta Piala Merdeka 2023 ini secara peringkat dan kualitas memang jauh di atas Indonesia.
Sejatinya, Indonesia punya rekam jejak yang apik di turnamen ini. Sebab, skuad Garuda pernah tiga kali meraih gelar juara Piala Merdeka. Masing-masing diraih pada edisi 1961, 1962, dan 1969.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Timnas Indonesia tak diundang Malaysia untuk berpartisipasi di Piala Merdeka 2023.
1. Ranking FIFA Timnas Indonesia Rendah
Jika mempertimbangkan ranking FIFA negara-negara yang akan diundang mengikuti Piala Merdeka 2023, tentu saja posisi Timnas Indonesia masih sangat jauh.
Sebab, saat ini Timnas Indonesia masih berada di urutan ke-151 ranking FIFA, Adapun Malaysia yang berstatus tuan rumah penyelenggara berada di urutan ke-145.
Jika Malaysia mencari lawan yang tangguh untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Asia 2023, tentu Indonesia bukanlah lawan yang tepat.
Sebab, Harimau Malaya membutuhkan lawan yang lebih tangguh agar persiapan mereka bisa semakin matang menghadapi turnamen tersebut.
2. Kalah Saing dengan Thailand dan Vietnam
Selanjutnya, Timnas Indonesia juga tak terlalu bisa bersaing jika disandingkan dengan dua tim terkuat Asia Tenggara saat ini, Vietnam dan Thailand.
Buktinya, Timnas Indonesia tak bisa berkutik ketika menghadapi dua negara tersebut di turnamen Piala AFF 2022.
Itulah sebabnya, Malaysia tak mengundang Indonesia untuk berpartisipasi di Piala Merdeka 2023. Alasan terkuatnya tentu berkaitan dengan performa skuad Garuda yang tak jauh lebih kuat ketimbang mereka.
3. Kualitas Timnas Indonesia Menurun
Jika dibandingkan dengan beberapa momen sebelumnya, kualitas permainan dan pemain Timnas Indonesia memang mengalami penurunan di Piala AFF 2022.
Terbukti, anak asuh Shin Tae-yong gagal melaju ke final. Performa yang diperlihatkan kala bersua Thailand, Vietnam, dan Filipina jadi buktinya.
Performa semacam ini tentu saja sangat bertolak belakang dari permainan Timnas Indonesia ketika menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023 dan FIFA Matchday.
Dalam ajang yang disebut terakhir, skuad Garuda sukses menang dua kali atas Curacao yang secara peringkat jauh di atas Indonesia.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper