Gol.bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memiliki ambisi besar melatih skuad Garuda yang sudah mulai menjadi tim kuat di Asia Tenggara. Ternyata prestasi menurutnya tujuan nomor dua.
Sementara yang pertama adalah membenahi sistem berlatih dan sepak bola yang ada di Timnas Indonesia sendiri.
Shin Tae-yong mengaku dalam beberapa kesempatan wawancara memang dia tak menampik bahwa tawaran dari PSSI melatih Timnas Indonesia untuk kebutuhan anak dan keluarganya.
Baca Juga:
Sebentar Lagi Resmi jadi WNI, Ini Jadwal Debut Shayne Pattynama bersama Timnas Indonesia
Di sisi lain, tekad untuk memajukan sepak bola Indonesia menjadi misinya setelah hengkang dari Timnas Korea Selatan pada 2018 lalu.
"Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya, daripada kepada prestasi," ujar Shin Tae-yong dikutip Suara.com yang dilansir dari kanal YouTube, Myeongjangdeul, Senin (23/1/2023).
Bukan tanpa alasan Shin Tae-yong ingin memperbaiki sistem sepak bola Indonesia. Menurutnya dengan membenahi dari akar persoalan akan berdampak positif terhadap hal yang lain.
Baca Juga:
Alasan Shin Tae-yong Bertahan Tukangi Timnas Indonesia, Dua Diantaranya Adalah untuk Keluarga
"Saya pikir akarnya harus kuat dulu sehingga ke atasnya juga semakin kuat," sebut dia.
Shin Tae-yong meyakini dengan para pemain muda, sebuah tim juga memiliki performa yang juga kuat dengan fisik yang masih bugar. Dibandingkan dengan pemain di Timnas Sebelumnya, banyak pemain yang sudah berusia tua yang menjadi kekhawatirannya.
"Sebelum itu juga Indonesia memiliki skuad rata-rata tertua di Asia Tenggara. Di bawah saya, rata-rata skuad jauh lebih muda," terang Shin yang memiliki kontrak bersama Timnas Indonesia hingga Desember 2023 mendatang.
Shin Tae-yong memang perlu membuktikan lebih dalam pernyataannya saat menangani Timnas Indonesia. Sejauh kariernya melatih, memang para pemain muda diasah dan cukup kuat berduel dengan tim besar di Asia Tenggara.
Meski begitu, Thailand yang pada kompetisi Piala AFF 2022 diperkuat dengan pemain senior di atar 30 tahun cukup kuat. Bahkan berhasil menjuarai Piala AFF edisi tahun ini.
Memang Thailand menjadi tim yang di gelaran Piala AFF 2022 tak bisa mengalahkan Indonesia. Kendati begitu Indonesia masih perlu membenahi lini serangan yang kerap membuang peluang.
Berita Terkait
-
Krisis Pemain Jelang Lawan Vietnam, STY Gercep Panggil Ferrari dan Irianto
-
Baru Dipakai, STY Kritik Kualitas Jersey Latihan Timnas Buatan Erspo
-
Pakai Anggaran Besar, Dua Hari di Turki Timnas Indonesia Sudah Bisa Apa?
-
5 Striker Pilihan Shin Tae-yong Perkuat Lini Serang Timnas Indonesia, Siapa Bisa Membanggakan?
-
Shin Tae-yong Coret 2 Pemain dari Timnas Indonesia, Ini 28 Amunisi yang Disiapkan untuk Piala Asia 2023
-
Fix! Ini Dia 29 Pemain yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Jalani TC Timnas Indonesia di Turki, Tak Ada Stefano Lilipaly
-
Strategi Shin Tae-yong Dikuliti Media Malaysia, Nasib STY di Ujung Tanduk, Timnas Mudah Tersingkir di Piala Asia U-23
-
Krisis Pemain Bintang Jelang Piala Asis U23, Erick Thohir Buka-bukaan Kondisi Internal: Tidak Mudah
-
Jadi Pendatang Baru, Seberapa Tangguh Timnas Indonesia yang Terjebak di Grup Neraka Piala Asia U-23
-
Prestasi Bulutangkis Indonesia 5 Bulan Terakhir: Cuma 2 Gelar dari 10 Turnamen
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper