5 Pelatih yang Paling Sering Kalahkan Shin Tae-yong selama Kariernya

Gol.bolatimes.com - Berikut deretan pelatih yang paling sering membuat Shin Tae-yong bertekuk lutut di atas lapangan, di mana salah satunya adalah rival abadinya, Park Hang-seo.

Shin Tae-yong merupakan salah satu pelatih berpengalaman yang telah berkecimpung di ranah kepelatihan sejak 2004 silam.

Selama 18 tahun lebih berkecimpung di ranah kepelatihan, pelatih berusia 52 tahun ini telah menukangi banyak tim di level klub dan internasional.

Baca Juga:
Usai Marselino Ferdinan, Persebaya Berpotensi Kehilangan Pemainnya yang Pindah ke Eropa

Di level klub, pria yang akrab disapa STY ini pernah menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar dan menjadi pelatih kepala di Seongnam Ilhwa.

Lalu di level internasional, Shin Tae-yong pernah menukangi Timnas Korea Selatan, baik senior dan kelompok umur serta kini menukangi Timnas Indonesia, tim senior dan kelompok umur.

Dalam karier kepelatihannya, juru taktik asal Korea Selatan ini mampu meraih gelar bergengsi seperti Liga Champions Asia, Piala Korea Selatan, dan Kejuaraan EAFF atau Kejuaraan Asia Timur.

Baca Juga:
Segera Gabung Klub Liga Belgia, Marselino Ferdinan Banjir Dukungan dari Bonek

Meski bergelimang gelar, Shin Tae-yong tak selamanya bisa meraih kemenangan di setiap pertandingan. Ada kalanya, ia pun juga kadang menerima kekalahan.

Di balik kekalahan yang pernah diderita Shin Tae-yong selama melatih, tercatat ada lima pelatih yang sering memberikan kekalahan kepadanya.

Kira-kira, siapa saja pelatih yang kerap mengalahkan Shin Tae-yong? Berikut daftarnya.

Baca Juga:
Digadang-gadang Bergabung ke Beerschot VA, Marselino Ferdinan bakal Satu Tim dengan Pemain Keturunan Ini

1. Hwang Sun-hong

Hwang Sun-hong menjadi pelatih yang paling sering mengalahkan Shin Tae-yong. Tercatat ia telah mengalahkan pelatih Timnas Indonesia itu sebanyak 5 kali dari dari 12 laga.

Shin Tae-yong sendiri kerap bertemu Hwang Sun-hong di Korea Selatan, saat keduanya melatih Seongnam Ilhwa dan Pohang Steelers serta Busan IPark.

Baca Juga:
Legenda Timnas Indonesia Dukung Marselino Ferdinan Berkarier di Luar Negeri, Ini Alasannya

Dari 12 pertemuan itu, Shin Tae-yong hanya bisa menang sebanyak 2 kali dari rekannya kala masih bermain di Timnas Korea Selatan itu.

2. Choi Kang-hee

Sama seperti Hwang Sun-hong, Choi Kang-hee mampu memberikan 5 kekalahan ke Shin Tae-yong. Bedanya, Choi Kang-hee memberikannya dalam 9 laga saja.

5 kekalahan itu diberikan Choi Kang-hee saat masih menukangi Jeonbuk Hyundai dan Shin Tae-yong menukangi Seongnam Ilhwa.

Bahkan dalam 9 pertemuan itu, Shin Tae-yong hanya bisa menang sebanyak dua kali atas Choi Kang-hee dan meraih dua kali hasil imbang.

3. Park Hang-seo

Park Hang-seo pun masuk dalam daftar ini karena kerap bertemu dan terhitung kerap memberikan kekalahan ke Shin Tae-yong dalam karier kepelatihannya.

Dibandingkan pelatih lainnya, Park Hang-seo merupakan pelatih yang paling sering dihadapi Shin Tae-yong, dengan bertemu sebanyak 15 kali, baik di level klub dan tim nasional.

Dalam 15 pertemuan itu, Shin Tae-yong harus bertekuk lutut di hadapan Park Hang-seo sebanyak 4 kali, yakni sekali di level klub dan tiga kali bersama Timnas Indonesia.

4. Kim Ho-gon

Kim Ho-gon juga menjadi pelatih yang kerap bertemu Shin Tae-yong, yakni sebanyak 11 kali. Dari 11 pertemuan itu, pelatih Timnas Indonesia ini menelan empat kekalahan.

Empat kekalahan ini diderita di level klub, kala Shin Tae-yong menukangi Seongnam Ilhwa dan Kim Ho-gon menukangi Ulsan Hyundai.

Meski kalah empat kali, Shin Tae-yong juga mampu menang sebanyak empat kali atas Kim Ho-gon dan bermain imbang sebanyak tiga kali. Bisa dikatakan, hasil ini pun terbilang seimbang.

5. Choi Man-hee

Pelatih asal Korea Selatan lainnya yang pernah mengalahkan Shin Tae-yong adalah Choi Man-hee. Tercatat tiga kekakalah diberikan oleh kompatriotnya itu.

Semua kekalahan itu didapatkan Shin Tae-yong saat menukangi Seongnam Ilhwa, dan Choi Mane-hee menukangi Gwangju FC.

Meski tiga kali kalah dari Choi Man-hee, Shin Tae-yong juga mampu meraih tiga kemenangan tanpa sekalipun mendapati hasil imbang dalam enam pertemuan.