Gagah Radhitya Widiaseno
Selebrasi Timnas Thailand setelah mengalahkan Malaysia di leg II Semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Thammasat, Selasa (10/1/2023). (Instagram/@changsuek)

Gol.bolatimes.com - Kasihan banget nih Malaysia. Thailand menolak untuk bermain di Piala Merdeka 2023.

Seperti diketahui, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menggelar turnamen Piala Merdeka 2023.

Mereka mengundang beberapa tim pilihan untuk mengikuti Piala Merdeka 2023 dengan kriteria kontestan yang berstandar Asia.

Tim yang diundangnya antara lain Thailand dan Vietnam, yang menjadi finalis Piala AFF 2022. Satu negara dari Asia Barat yakni India.

Namun nasib apes justru menimpa FAM yang menggelar Piala Merdeka 2023 ini. Turnamen belum mulai, salah satu tim mengundurkan diri, yakni Thailand.

Hal ini terlihat dalam sebuah unggahan dari akun Twitter @theaseanball. Mereka menyebutkan kalau Thailand tak ikut berpartisipasi dalam turnamen ini.

Pesepak bola Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Thailand Suphanan Bureerat (kiri) dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022). Indonesia dan Thailand bermain imbang 1-1. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom).

Melalui Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Thailand (FAT), Patit Suphaphongs, Thailand memilih mengundurkan diri dari turnamen.

"FAT menegaskan bahwa Thailand tidak akan menghadiri Piala Merdeka yang diadakan di Malaysia pada bulan September," tulisnya.

Bukan tanpa alasan, skuad Gajah Perang memilih mundur karena jadwalnya bertabrakan dengan turnamen lainnya, King Cup 2023.

"Pasalnya, saat ini Thailand berencana menggelar turnamen tahunan yakni King Cup 2023," pungkas unggahan tersebut.

Baca Juga:
Berkelas, Momen Gol Akrobatik Striker Anyar Persebaya Paulo Victor ke Gawang Bhayangkara FC

Tentunya hal ini membuat FAM harus mencari pengganti tim untuk ikut berpartisipasi di Piala Merdeka 2023.

Sebelumnya, Timnas Indonesia ditolak FAM untuk mengikuti Piala Merdeka 2023. Mereka menganggap level skuad Garuda masih jauh dari level Asia.