Rauhanda Riyantama
Marselino Ferdinan cetak sejarah usai bikin gol lawan Filipina di Piala AFF 2022. (Instagram/PSSI)

Gol.bolatimes.com - Berikut enam pesepak bola Indonesia yang pernah berkarier di Liga Belgia, seiring munculnya kabar bahwa Marselino Ferdinan akan berkiprah di negara tersebut.

Sepak bola Tanah Air sempat dikejutkan dengan rumor yang menyebut wonderkid Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, akan segera zbroad atau ke luar negeri.

Hal ini diakui oleh Aji Santoso selaku pelatih Persebaya, di mana ia menyebut bahwa pemain berusia 18 tahun itu akan terbang ke luar negeri.

Baca Juga:
Bakal Ditinggal Asnawi Mangkualam, Ansan Tak Ingin Rekrut Egy Maulana Vikri?

Santer dikabarkan bahwa negara yang jadi tujuan Marselino adalah Belgia, di mana ada dua klub yang digadang-gadang akan jadi pelabuhan barunya.

Adapun dua klub Belgia yang dirumorkan menggaet Marselino tersebut adalah klub kasta kedua, yakni K Beerschot VA dan SK Beveren.

Kabar ini pun lantas menjadi buah bibir. Sebab, kedua klub yang dirumorkan tersebut merupakan tim papan atas kasta kedua Liga Belgia.

Baca Juga:
Sepak Terjang Liam Oetoehganal, Pemain Keturunan Indonesia yang Berpotensi Jadi Rekan Setim Marselino Ferdinan

Adanya rumor tersebut pun membuat Marselino bakal meneruskan tradisi para pemain asal Indonesia yang berkarier di Belgia.

Sebelum dirinya, ternyata ada enam pesepak bola Tanah Air yang lebih dulu berkarier di Belgia. Siapa saja para pemain tersebut?

1. Syamsir Alam

Baca Juga:
Profil Beerschot VA, Klub Liga 2 Belgia yang Digadang Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan

Syamsir Alam. (Sumber: Instagram/@syamsir11alam).

Mantan penyerang Timnas Indonesia, Syamsir Alam, diketahui pernah merumput di Belgia pada 2011 hingga 2013 lalu bersama CS Vise.

Pemain yang sempat mentas di Amerika Serikat bareng DC United ini bergabung CS Vise dari Penarol. Di klub Belgia itu, ia mencatatkan 10 penampilan tanpa mencetak satu gol pun.

2. Firza Andika

Baca Juga:
Lebih Cepat dari Seniornya, Proses Naturalisasi Justin Hubner Cs Ditargetkan Rampung Februari 2023

Pemain AFC Tubize U-18 Firza Andika buat heboh media Asia usai cetak dua gol ke gawang Barcelona. [@afctubize_asia_official / Instagram]

Bek kiri Persija Jakarta, Firza Andika, juga pernah mencicipi kompetisi Belgia, kala dirinya bergabung AFC Tubize pada 2019 lalu dari PSMS Medan.

Sayang kariernya di AFC Tubize tak bertahan lama. Ia sempat pulang ke Indonesia saat dipinjamkan ke PSM Makassar sebelum akhirnya dilepas, tanpa mencatatkan satu penampilan pun di tim utama.

3. Alfin Tuasalamony

Aksi Alfin Tuasalamony saat Rans Cilegon FC kalahkan Persiba Balikpapan 2-1. (Instagram/rans.cilegonfc.official)

Syamsir Alam tak sendiri saat bergabung CS Vise pada 2011 lalu. Ia ditemani oleh kompatriotnya, yakni Alfin Tuasalamony.

Berbeda dengan Syamsir Alam, Alfin bergabung CS Vise dari SAD Indonesia di Uruguay. Ia dilepas oleh klub Belgia itu pada 2014 dengan total 49 penampilan.

4. Yericho Christiantoko

Potret Yericho Christiantoko. (Instagram/yerichochristiantoko)

Selain Alfin dan Syamsir Alam, ada pula Yericho Christiantoko yang bergabung CS Vise pada 2011 dari SAD Indonesia di Uruguay.

Pemain berposisi bek kiri ini bertahan di CS Vise hingga 2013 dan berhasil mencatatkan enam penampilan selama bermain di Belgia.

5. Zainal Haq

Potret Zainal Haq. (Instagram/zainalhaq)

Gerbong pemain Indonesia di CS Vise berlanjut saat Zainal Haq bergabung pada 2011, usai membela Penarol bersama Syamsir Alam.

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini tercatat bermain sebanyak delapan kali bagi CS Vise sebelum dilepas pada 2014.

6. Yandi Sofyan

Kontrak Yandi Sofyan tak diperpanjang Bali United. Yandi bersama Gde Sukadana dan Made Wardana dilepas Bali United musim ini. [@yandi15sofyan/Instagram]

Syamsir Alam bukan satu-satunya penyerang Indonesia di CS Vise. Ada pula nama Yandi Sofyan yang bergabung klub Belgia itu pada 2011.

Yandi Sofyan yang dikenal sebagai penyerang berbakat saat muda, mampu mendapat menit bermain mumpuni di CS Vise dengan total 21 penampilan dari 2011 hingga 2013.

Kontributor: Felix Indrajaya