Gol.bolatimes.com - Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, berpeluang besar untuk bermain bersama pemain keturunan Indonesia lainnya yang kini berkarier di Belgia, yakni Liam Oetoehganal.
Sebagai informasi, Marselino Ferdinan dan Liam Oetoehganal berpotensi untuk bermain bersama di satu klub jika gelandang asal Persebaya Surabaya itu resmi bergabung dengan Beerschot VA.
Belakangan ini, Marselino Ferdinan memang tengah dikait-kaitkan dengan sejumlah klub asal Belgia setelah dirumorkan akan meninggalkan Persebaya Surabaya untuk berkarier di Eropa.
Salah satu klub yang disebut-sebut bakal menjadi pelabuhan terbaru Marselino Ferdinan ialah Beerschot VA. Sebagai informasi, Liam Oetoehganal juga berstatus sebagai pemain di klub tersebut.
Artinya, kedua pemain muda ini berpeluang besar untuk bermain bersama jika nantinya keduanya bisa sama-sama mendapat tempat di tim utama Beerschot VA.
Sebagai informasi, Liam Oetoehganal merupakan pesepak bola yang disebut-sebut memiliki garis keturunan Indonesia dari ayahnya.
Menurut kabar, ayah kandung Liam Oetoehganal memiliki nenek yang berasal dari daerah Sungkai, Kalimantan Selatan. Sementara itu, ibunya justru memiliki darah campuran Jawa dan Suriname.
Namun, Liam Oetoehganal justru tercatat lahir di Nijmegen, Belanda, pada 4 Mei 2004. Saat ini, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu masih berusia 18 tahun.
Sebagai pemuda yang lahir di Negeri Kincir Angin, Liam Oetoehganal memang sudah dibesarkan dengan sistem pembinaan pemain usia dini yang melekat di Belanda.
Bahkan, rekam jejaknya di dunia akademi cukup impresif. Sebab, Liam Oetoehganal mendapat kesempatan besar untuk menimba ilmu bersama akademi Feyenoord Rotterdam.
Bersama klub raksasa Liga Belanda ini, Liam menapaki jenjang usia yang cukup apik, mulai dari U-17, U-18, hingga terakhir kali memutuskan untuk berkarier di Belgia.
Kariernya di Belgia bermula ketika ia direkrut oleh Beerschot U-23 pada pertengahan Juli 2022. Sejauh ini, ia sudah memainkan sembilan laga di ajang 2de Nationale VFV B.
Untuk posisi bermain, laman Transfermarkt menggambarkan Liam Oetoehganal sebagai pemain serbaguna dan multi-posisi. Sebab, ia bisa menempati beragam posisi sesuai arahan tim pelatih.
Liam Oetoehganal sendiri sejatinya menempati posisi gelandang bertahan. Namun ia juga bisa dipasang sebagai bek sayap.
Dengan usianya yang masih menginjak 18 tahun, tentu Liam Oetoehganal memiliki peluang besar untuk semakin berkembang.
Bahkan, bukan tidak mungkin ia bisa mendapatkan kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023 apabila Shin Tae-yong menghendaki.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper