Gol.bolatimes.com - Marselino Ferdinan selangkah lagi bakal berkarier di Belgia. Wonderkid Indonesia berusia 18 tahun itu bahkan sudah berpamitan dengan skuad Persebaya Surabaya.
Momen perpisahan Marselino Ferdinan dilakukan di ruang ganti setelah Bajul Ijo membungkam Bhayangkara FC 2-1 dalam laga di Gelora Joko Samudro,
Sebelumnya, Marselino dikaitkan dengan kepindahan menuju klub Belgia, Beerschot. Kini, pemain berusia 18 tahun tersebut dilaporkan menjalani tes (trial) di klub Belgia lainnya, yakni KAA Gent.
Baca Juga:
Egy Maulana Vikri Dikaitkan ke Maung Bandung?, Direktur Persib Bandung Bilang Begini
Kepastian Marselino yang bakal berkarier di Belgia semakin menambah daftar pemain Indonesia yang pernah dan sedang bermain di sana.
Siapa saja mereka? Berikut ulasannya!
1. Syamsir Alam
Syamsir Alam yang pernah digadang-gadang sebagai penyerang muda terbaik Indonesia, pernah mengenyam pengalaman bermain di Liga Belgia bersama CS Vise pada 2011.
Syamsir mencatatkan 10 penampilan di CS Vise sebelum dipinjamkan ke DC United pada 2013. Kariernya sempat redup dan hilang dari peredaran hingga kini bermain di RANS Nusantara FC.
2. Yandi Sofyan
Syamsir Alam bukan satu-satunya penyerang Indonesia di CS Vise. Ada pula nama Yandi Sofyan yang bergabung klub Belgia itu pada 2011.
Yandi Sofyan yang dikenal sebagai penyerang berbakat saat muda, mampu mendapat menit bermain mumpuni di CS Vise dengan total 21 penampilan dari 2011 hingga 2013.
3. Alfin Tuasalamony
Baca Juga:
Profil Alex Martins, Striker Liga China yang Digosipkan Bakal Gabung Bhayangkara FC
Pernah menjadi bek kanan terbaik yang dimiliki Indonesia, bakat Alfin sampai harum di Belgia. Ia bergabung dengan CS Vise pada 2011.
Di sana, Alfin sempat mendapat menit bermain reguler dengan catatan 49 penampilan. Namun sayang, ia memilih kembali ke Indonesia pada 2014.
4. Jordi Amat
Pemain keturunan Indonesia ini baru saja resmi menjadi WNI pada akhir tahun 2022. Jordi Amat punya banyak pengalaman bermain di Eropa, termasuk di Belgia bersama KAS Eupen.
Total bek berusia 30 tahun itu menghabiskan tiga musim di Eupen sebelum akhirnya memutuskan hijrah ke Johor Darul Takzim pada 2022 lalu.
5. Sandy Walsh
Sama seperti Amat, Sandy Walsh yang merupakan pemain keturunan Indonesia ini baru saja resmi menjadi WNI. Sandy Walsh bahkan lahir di Belgia sehingga karier sepak bolanya dihabiskan di sana.
Pemain berusia 27 tahun itu sempat membela Genk, Zulte Waregem, hingga kini sedang memperkuat KV Mechelen. Sandy Walsh terbilang merupakan pemain inti di KV Mechelen dan kini sudah mencatatkan 89 penampilan.
Berita Terkait
-
Menghilang dari Skuat Yokohama, Sandy Walsh Susul Jordi Amat?
-
Menanti Duet Rizky Ridho-Jordi Amat di Tembok Pertahanan Persija
-
Selamat Datang, Jordi Amat! Ini Misi Penggawa Timnas Indonesia Itu Bersama Persija
-
Berjarak 3974 Km dari Markas Klub Anyarnya, Jordi Amat Punya Janji ke Orang Siau
-
Jordi Amat, Dari La Liga hingga Jadi Pangeran di Indonesia
-
Mirip dengan Persib, Persija Umumkan Perekrutan Jordi Amat via Videotron
-
Jordi Amat Akhiri Masa Bakti di JDT, Bakal Gabung Persib atau Persija?
-
Pemain Keturunan Indonesia Jebolan LaLiga Berbandrol Rp11 M Singgung Takefusa Kubo
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024
-
PSSI Kecam Pemain Myanmar: Bisa Mematahkan Karier Orang!
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper