Gol.bolatimes.com - Mohamed Salah masih menjado top skor terbanyak Liverpool pada musim ini. Pemain asal Mesir itu sudah menorehkan 17 gol untuk The Reds di semua kompetisi.
Meski begitu diakui oleh Klopp, Mohamed Salah di musim ini menderita. Hal ini tak lepas dari kemampuannya untuk mencetak gol yang memang menurun dalam beberapa musim terakhir.
Menurut Klopp, penurunan produktivitas Salah untuk mencetak gol dipengaruhi faktor permainan Liverpool yang tidak konsisten.
Baca Juga:
Profil Stefan Bajcetic, Wonderkid Liverpool yang Dapat Kontrak Jangka Panjang
Selain soal inkonsistensi permainan, menurut pelatih asal Jerman itu, faktor cedera juga sangat mempengaruhi permainan Liverpool pada musim ini.
Trio lini depan Liverpool, Mohamed Salah, Darwin Nunez dan Luis Diaz hanya bermain selama 343 menit di musim ini. Kondisi ini juga diperparah dengan belum mampunya skuat Liverpool move on semenjak ditinggal Sadio Mane.
"Tentu saja dia (Salah) menderita. Semua orang menderita. Alasannya spesifik, permainan ofensif yang membutuhkan banyak kerja dan banyak informasi dan tidak selamanya kami mendapatkan itu," ucap Klopp seperti dilansir dari Irishtimes.com
Baca Juga:
5 Klub Top yang Performanya Menurun di Liga Inggris Musim 2022/2023, Ada Liverpool
Menurut Klopp sebagai satu kesatuan di lini depan, seharunya para pemain mengerti dan sudah paham bagaimana yang harus dilakukan di lapangan.
"Anda harus menciptakan banyak perasaan mengenai hal ini. Harus mengerti bagaimana rekan setim Anda bermain, di mana harus mengoper bola, tanpa melihat atau apapun itu," ungkapnya.
Dijelaskan oleh eks pelatih Dortmund itu, saat ini Liverpool tidak hanya berharap pada permainan terbaik di satu pertandingan, namun bisa terus konsisten.
Baca Juga:
Profil Djibril Cisse, Eks Liverpool yang Ingin Main Sepak Bola Lagi setelah Pensiun
"Itu tidak keren, tapi kami tidak bisa hanya berharap kembali ke performa terbaik kami dan menang 5-0 di satu pertandingan lalu ke pertandingan berikutnya. Kami harus bekerja keras," jelas Klopp.
"Sekarang kami memiliki (Cody) Gakpo, aset yang sangat penting. Ia menjadi penghubung, dia bisa bermain di sayap dan juga tengah," tambah Klopp.
Klopp membantah, kehilangan Sadio Mane dan Roberto Firmino jadi akar masalah yang membuat Mohamed Salah menjadi sedikit mengendur.
Baca Juga:
Liverpool vs Chelsea Berakhir Tanpa Gol, Berikut Klasemen Terbaru Liga Inggris
"Mo telah mencetak ratusan gol dalam beberapa tahun terakhir dan ketika Anda tidak mencetak gol, hal pertama yang dipikirkan orang adalah itu, tetapi itu bukan masalah kami saat ini," ujar Jurgen Klopp.
Berita Terkait
-
Adam Lallana Resmi Pensiun, Eks Liverpool Robbie Fowler Bilang Begini
-
Tak Puas dengan TAA, Real Madrid Siapkan Dana Segepok Rayu Bek Liverpool
-
5 Transfer Terburuk Liverpool: Nomor 3 Jadi Pemain Paling Rusuh
-
Rekap Bursa Transfer Musim Panas 2025/2026 Klub Premier League
-
Florian Wirtz Ungkap Alasan Gabung Liverpool
-
Nasib Apes Pemain Liverpool Alexis Mac Allister: Dipalak Mantan Pacar Rp86 Miliar
-
Prediksi Superkomputer: Man United Bakal Sial di Pekan Awal Liga Inggris 2025/2026
-
Jadwal Premier League 2025/2026: Bigmatch di Pekan Pertama, Liverpool Jamu Bournemouth
-
Klub Elkan Baggott dan 4 Tim Paling Paling Buruk di Liga Inggris
-
Manchester United Alami Dua Kekalahan Beruntun, Ruben Amorim Dipecat?
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper