Gol.bolatimes.com - Nama Dayen Gentenaar tengah menjadi perbincangan publik setelah diisukan masuk dalam daftar naturalisasi bidikan Shin Tae-yong dan PSSI.
Dayen Gentenaar diketahui juga memiliki darah keturunan Indonesia, cocok dengan kriteria yang tengah dicari Shin Tae-yong dan PSSI dalam membentuk skuad.
Guna membentuk skuad timnas Indonesia yang mumpuni, PSSI dan Shin Tae-yong bekerja sama membangun tim dengan sederet pemain keturunan dan naturalisasi.
Sederet nama seperti Elkan Baggott, Jack Brown, Justin Hubner dan Ivar Jenner sudah masuk dalam daftar pemain dengan kriteria tersebut.
Beberapa di antaranya bahkan sudah berseragam Merah Putih dan membela timnas Indonesia di ajang bergengsi Asia Tenggara.
Kini muncul sosok Dayen Gentenaar, pemain yang berposisi sebagai kiper dan dinilai sebagai pesaing sepadan bagi M. Adi Satryo.
Pemuda kelahiran 18 Juni 2001 di Belanda, meski begitu darah Indonesia mengalir dalam tubuhnya dari sang ayah, Dennis Guntenaar.
Dennis merupakan mantan kiper Ajax Amsterdam yang dikabarkan memiliki keturunan Indonesia, Dayen mengawali karier di NEC Nijmegen.
Namun ia pernah menimba ilmu juga di Borussia Dortmund dan Ajax Amsterdam, darah sepak bola sudah bergejolak dalam nadinya sejak usianya masih 3 tahun.
Saat itu ia bermain untuk sebuah tim di daerah kelahirannya, SV Blauw Wit dan menariknya ia pertama kali terjun ke sepak bola tidak sebagai seorang kiper.
Bermain sebagai striker saat bergabung SV Ouderkerk, barulah di saat usianya menginjak 11 tahun mulai banting stir menjadi seorang kiper dan berlanjut hingga usianya 18 tahun.
Karier Dayen sempat berlanjut ke Uni Emirat Arab saat keluarganya memutuskan pindah ke negara tersebut karena sang ayah mendapatkan pekerjaan di Abu Dhabi.
Tak lama setelah itu Dayen direkrut klub kondang UEA, Al Wahda FC yang saat ini bermain di kasta tertinggi kompetisi untuk kelompok usia 23 tahun.
Memiliki postur seinggi 180 sentimeter memudahkan Dayen menjaga gawangnya tak kebobolan, karena itulah sosoknya dianggap pantas berada di skuad timnas Indonesia U-20.
Kini Dayen bermain di Belanda bersama AFC Amsterdam U-21, setelah transfer dari Al Wahda FC pada Juli 2021 lalu.
Biodata Singkat Dayen
Nama Lengkap: Dayen Gentenaar
Tanggal lahir / Umur: 18 Jun 2001 (21)
Tempat kelahiran: Belanda, Nijmegen
Kewarganegaraan: Belanda
Tinggi: 1,80 m
Posisi: Kiper
Karier Klub
2011 (Ouderkerk Yth - AFC Youth)
2017 (AFC Youth - AFC U-17)
2018 (AFC U-17 - AFC U-18)
2019 (AFC U-18 - Wahda Reserve)
2021 (Wahda Reserve - AFC U-21)
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kenzo Riedewald, Keponakan Eks Pemain Crystal Palace yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper