Irwan Febri Rialdi
Luis Milla mulai memimpin latihan Persib Bandung pada Kamis (1/9/2022). (Dok. Liga Indonesia Baru)

Gol.bolatimes.com - BRI Liga 1 2022/2023 kini sudah memasuki pekan ke-21 dan persaingan 5 tim di papan atas mayoritas masih dihuni oleh tim-tim besar.

Keberhasilan lima tim ini menghuni papan atas menjadi bukti dari kualitas dan racikan para pelatih-pelatih asing dengan CV mentereng.

Di peringkat pertama klasemen ada Persib Bandung dengan koleksi 39 poin yang sekarang dilatih oleh Luis Milla. Maung Bandung unggul satu poin dan satu pertandingan atas Persija Jakarta di peringkat kedua.

Persija yang dilatih oleh Thomas Doll perlahan tapi pasti mulai menunjukkan konsistensi. Mereka merangsek dari papan tengah hingga kini bisa menjadi kandidat peraih gelar juara.

Kemudian di peringkat ketiga ada PSM Makassar dengan koleksi poin yang sama dengan Persija, tapi kalah head to head dari Macan Kemayoran.

Lantas di peringkat keempat ada Madura United dengan koleksi 36 poin. Madura sebetulnya sempat nyaman memimpin klasemen, tapi posisi mereka merosot seiring waktu.

Menutup posisi lima besar ada juara bertahan dua musim terakhir Liga 1 yaitu Bali United. Skuad berjudul Serdadu Tridatu tersebut punya koleksi 35 poin.

Dari lima tim papan atas, fakta menariknya adalah tiga tim teratas dilatih oleh para sosok yang pertama kali menjajal kompetisi Liga 1.

Luis Milla, misalnya. Meski ia pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia dari 2017-2018, ini menjadi musim pertamanya menangani tim Liga 1.

Eks pelatih Spanyol U-21 tersebut terbukti mampu mendongkrak performa Persib pasca hengkangnya Robert Rene Alberts. Dari 12 pertandingan di bawah arahan Milla, Persib tak pernah kalah dengan catatan 10 kemenangan dan 2 kali imbang.

Sementara Persija dilatih oleh Thomas Doll yang merupakan mantan pelatih Borussia Dortmund dan tim-tim Eropa lainnya. Pelatih asal Jerman itu mampu merevolusi karakter pemain Persija.

Kemudian ada Bernardo Tavares yang menangani PSM. Ia merupakan pelatih yang punya pengalaman di berbagai negara seperti Portugal, Oman, dan Bahrain.

Kontributor: M Faiz Alfarizie