Gol.bolatimes.com - Liverpool harus tersingkir dari ajang Piala FA. Menghadapi Brighton & Hove Albion di Falmer Stadium, Senin (30/1/2023) dinihari WIB, anak asuh Jurgen Klopp kalah 1-2.
Liverpool di awal laga sempat unggul 1-0 lewat gol Harvey Elliott manfaatkan umpan dari Mohammed Salah. 9 menit kemudian, Brighton mampu menyamakan kedudukan lewat Lewis Dunk.
Brighton mampu meraih kemenangan setelah gol kemenangan yang dicetak pemain Jepang, Kaoru Mitoma pada menit ke-90+2.
Baca Juga:
Kontrak Akan Berakhir, Real Madrid Bisa Angkut Roberto Firmino Gratis, Hemat Rp454 Miliar
Manfaatkan umpan dari Pervis Estupinan, Mitoma cetak gol indah yang tak mampu dihalau kiper Alisson. Publik Falmer Stadium pun bergemuruh menyambut gol Kaoru Mitoma.
Dikalahkan tim sekelas Brighton, Jurgen Klopp usai pertandingan menyoroti bahasa tubuh anak asuhnya. Pelatih asal Jerman itu mempertanyakan bahasa tubuh yang ditunjukkan pemain Liverpool saat melawan Brighton.
"Ini benar-benar cara Anda bisa tersingkir dari sebuah kompetisi. Jika kami berada di situasi lebih baik, (memiliki) 10 poin lebih banyak di Liga, kemudian Anda kalah dari Brighton, Anda akan memberi hormat karena mereka bermain bagus," ucap Klopp seperti dilansir dari Liverpoolecho
Baca Juga:
Catatan Manis An Se Young, Terbaru Jadi Juara di Istora Senayan
"Tapi jelas, kami berada di situasi di mana kami ingin membuat langkah terakhir. Itulah mengapa saat ini terasa sangat buruk, karena harusnya ini tak terjadi," tambahnya.
"Kita harus segera bangkit dari kondisi seperti ini. Kami harus terus berkembang dan bahasa tubuh dari beberapa pemain harus lebih bagus," bebernya.
Sementara itu, pelatih Brighton Roberto De Zerbi mengaku tidak cukup puas dengan kemenangan atas Liverpool.
Baca Juga:
Pujian Selangit Media Malaysia ke Asnawi Mangkualam: Punya Kecepatan Luar Biasa
Pelatih asal Italia itu malah menyebut bahwa seharusnya pada laga dinihari tadi, pemain Brighton bisa menunjukkan permainan yang lebih baik.
"Ini adalah pertandingan yang luar biasa. Kami sangat senang karena hasilnya sangat penting, menang atas tim kuat," ucap De Zerbi seperti dilansir dari Liverpoolworld.uk
"Tetapi jika kita berbicara tentang kualitas permainan, kita pasti bisa bermain lebih baik. Jika kita ingin terus maju, kita perlu memahami kapan kita membuat kesalahan dan di mana kita bisa memperbaikinya," ungkapnya.
Baca Juga:
Fabio Lefundes Minta Mundur, Begini Tanggapan Manajemen Madura United
Berita Terkait
-
4 Alasan Man United Harus Singkirkan Erik ten Hag
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
M Salah di Posisi 4, Ini 20 Pemain Teratas dengan Dua Digit Gol dan Assist
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
Jelang Jepang vs Indonesia, Persib dan Liverpool Kompak Lakukan Ini
-
Pemain Asal Liverpool Tegaskan Timnas Indonesia akan Jadi Pelampiasan Jepang: Tidak Punya Pilihan Lagi!
-
Pengalaman Thomas Doll Berhadapan Dengan Erik ten Hag dan Jurgen Klopp, Doll Punya Catatan Bagus
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper