Gol.bolatimes.com - Penggemar Serie A Italia era 90-an tentu tidak asing dengan nama Taribo West. Bek yang membela Inter Milan ini memiliki penampilan nyentrik dengan rambutnya.
Rambut kepang dua dengan warna-warni jadi identitas dan ciri khas dari bek asal Nigeria tersebut. Pada 2007, Taribo West diketahui putuskan untuk gantung sepatu.
Lantas bagaimana kabar Taribo West saat ini? Dilansir dari laporan Marca, Taribo West usai pensiun sebagai pesepak bola menjadi seorang pendeta.
Sejak pensiun sebagai pesepak bola, West langsung menjadi penyampai firman Tuhan. West yang berusia 48 tahun diketahui hidup di jalan Tuhan dengan jadi pendeta di sebuah gereja Pentakosta.
Selain itu, ia juga diketahui mendirikan yayasan amal untuk membantu anak-anak kurang mampu di Nigeria.
"Semua umat Krisitani diundang ke gereja kami. Kami tidak membeda-bedakan. Misalnya, banyak umat Katolik datang ke sini dan berdoa bersama kami," ungkap West.
Baca Juga:
Usai Kalahkan Inter Milan, Garuda Select Jajal Kekuatan AC Monza U-17
Taribo West sempat menceritakan momen saat dirinya memutuskan untuk menjadi pendeta.
"Tidak lama setelah bermain di Piala Dunia di Prancis, roh Tuhan datang kepada saya," ungkapnya.
"Seperti banyak pesepak bola, saya sangat percaya takhayul dan sebelum pertandingan saya menyalakan lilin dan memegang batu ajaib yang dibawa teman saya di Israel," tambahnya.
Baca Juga:
Marselino Ferdinan Mendadak Jadi Sorotan FIFA Jelang Piala Dunia U-20 2023, Go Internasional Nih
Menurut pers Italia bahwa Taribo West berubah jadi sosok religius pada 1996. West bahkan sempat meminta pelatih Inter, Marcello Lippi agar memainkannya karena ia mendapat bisikan dari Tuhan.
"Saya menggunakan gereja saya ketika berada di Milan untuk membantu tunawisma dan wanita Nigeria yang dibawa ke Italia untuk jadi pelacur. Kami memberikan mereka tempat tinggal dan mencarikan pekerjaan lebih baik,"
Saat datang ke Inter Milan, Taribo West sempat alami sakit selama tiga hari dua lama. Ia diduga stress saat masih berada di Sevila.
Baca Juga:
Profil Lotra Widianto, Pemain Garuda Select yang Jebol Gawang Inter Milan
"Tuhan telah menampakkan diri kepada syaa dan ingin saya menjadi gembalanya," ucap West kala itu.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Intip Potensi Lawan Berat Inter Milan Milan di Babak 16 Besar Liga Champion, Klub Ini Bisa Jadi Batu Sandungan
-
Belum Pulih 100 Persen, Radja Nainggolan Baru Bisa Debut di BRI Liga 1 Pada Tahun Depan
-
Debut di Inter Milan, Kiper Keturunan Indonesia Emil Audero Banjir Pujian, Disebut Lebih Baik dari Sosok ini
-
Emil Audero Debut di UCL, Calon Kiper Timnas Indonesia di 2024?
-
6 Tim Ini Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2023/2024
-
3 Pemain Keturunan yang Mungkin Susul Nathan Tjoe-A-On Naturalisasi, Ada Bintang Inter Milan
-
Soal Naturalisasi Kiper Inter Milan Emil Audero, PSSI: Tunggu Tanggal Mainnya
-
Akmal Marhali Minta Pemain Timnas Dititipkan ke Inter Milan, Coach Justin: Tak Segampang Itu!
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper