Gol.bolatimes.com - Timnas Indonesia tampaknya harus menghadapi negara-negara Asia saat menghadapi pertandingan FIFA Matchday pada periode Maret 2023.
Menurut jadwal, kalender pertandingan yang masuk agenda FIFA Matchday akan dihadapi Timnas Indonesia pada 20 hingga 28 Maret mendatang.
Meskipun demikian, sejauh ini belum ada lawan yang diumumkan oleh PSSI. Direktur Teknik (Dirtek) Indra Sjafri, menyebut pihaknya akan mencari lawan yang berkualitas untuk skuad Merah Putih.
"Sabar. Konsentrasi pengurus sekarang atau yang akan datang atau konsentrasi saya semua FIFA match day harus dijalani karena semua itu wadah Timnas melakukan uji coba tingkatkan levelnya," kata Indra di Kemenpora, Senin (30/1).
"Tentu level-level lawan kita pikirkan juga. Ada lawan yang mungkin kita memang kita bisa ambil poin dan juga lawan yang memang untuk tingkatkan kualitas," ucap Indra menambahkan.
Timnas Indonesia tentunya harus menghadapi lawan-lawan yang berasal dari Negara Asia pada ajang FIFA Matchday ini.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Timnas Indonesia harus menghadapi negara Asia di ajang FIFA Matchday pada Maret mendatang.
1. Persiapan Hadapi Piala Asia 2023
Alasan utama bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi negara-negara dari Benua Kuning ialah untuk mempersiapkan diri hadapi Piala Asia 2023.
Sebab, kejuaraan yang bakal berlangsung di Qatar ini hanya tinggal menunggu waktu. Meskipun demikian, AFC sampai saat ini memang belum mengumumkan kapan kejuaraan ini bergulir.
Menurut perkiraan, turnamen paling bergengsi antarnegara Asia ini akan berlangsung di antara pertengahan 2023 hingga awal 2023.
2. Banyak Negara Kuat
Alasan berikutnya ialah lantaran sejumlah negara Asia banyak yang rankingnya di urutan 100 besar ranking FIFA. Negara-negara ini tentu bisa menjadi lawan tanding yang tangguh bagi anak asuh Shin Tae-yong.
Jika melihat pot undian pertama, kedua, hingga ketiga, maka 18 kontestannya semuanya berada di urutan 100 besar.
Indonesia yang berada di pot keempat memang rankingnya terhitung paling rendah. Sebab, kontestan lainnya ialah India (106), Tajikistan (108), Thailand (111), Malaysia (145), dan Hong Kong (146).
3. Katrol Peringkat FIFA
Tingginya ranking negara-negara Asia di peringkat FIFA ini tentu bakal menjadi keuntungan tambahan bagi skuad Garuda apabila bisa meraih kemenangan.
Sebab, Timnas Indonesia akan mendapatkan jumlah poin yang lebih banyak apabila mampu mengalahkan negara-negara yang rankingnya jauh di atasnya.
Sebelumnya, Indonesia sudah sempat menumbangkan perlawanan tim dengan ranking yang cukup tinggi, yakni Curacao, yang sekarang ini berada di urutan 86 FIFA.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024
-
Peter Cklamovski Jadi Pelatih Baru Timnas Malaysia, Target 100 Besar Dunia
-
Erick Thohir: Lawan Filipina Harus Menang!
-
Komentar Shin Tae-yong usai Sukses Kalahkan Myanmar, Mainkan 8 Debutan
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper