Irwan Febri Rialdi
Yongki Aribowo saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. (Instagram/yongky_ari)

Gol.bolatimes.com - Calon Ketum PSSI, Erick Thohir, menyingggung peristiwa kelam kekalahan Indonesia dari Malaysia dalam final Piala AFF 2010 silam yang hingga saat ini selalu menjadi sasaran dugaan pengaturan skor.

Menurutnya, entah itu benar atau tidak, hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Apalagi nama baik negara yang diperjualbelikan.

"Ini sama, kalau sepak bola ini diperjualbelikan, apalagi tim nasional sudah menang di sini, lalu main di negara lain terus kalah, ingat peristiwa itu?" kata Erick Thohir, dilansir dari Antara.

"Wah enggak boleh, kalau Merah Putih sudah dimain-mainin begitu sudah harga mati," imbuhnya.

Erick Thohir tentunya merujuk pada hasil kemenangan telak 5-1 yang bisa dibukukan Indonesia atas Malaysia dalam fase penyisihan Grup A Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Namun, Indonesia kemudian menderita kekalahan 0-3 dalam leg pertama partai final di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dan harus rela melihat Malaysia mengangkat trofi Piala AFF 2010 seusai hanya bisa membalas 2-1 dalam leg kedua di Jakarta.

Hingga saat ini, Indonesia belum sekalipun merasakan bagaimana rasanya juara Piala AFF. Pada edisi terakhir pada 2022, skuat Garuda juga hanya mampu melaju ke babak semifinal.