Gol.bolatimes.com - Peringatan World Hijab Day yang jatuh setiap tanggal 1 Februari ini juga berdampak pada aktivitas di kompetisi sepak bola wanita.
World Hijab Day pertama kali dicetuskan pada 2013, diperingati setidaknya 140 negara yang tersebar di seluruh dunia.
Melalui laman resminya, World Hijab Day menyebut perayaan ini dilakukan jutaan perempuan muslim dalam memilih pengenaan hijab.
Baca Juga:
Indonesia Makin Tertinggal, Liga Singapura akan Terapkan VAR di Musim 2023
Bisa dengan hijab itu sendiri, jilbab, atau kerudung di dalam hidupnya dengan kerendahan hati tetap diutamakan dan hanya mencari ridho.
Sementara di dunia sepak bola, pemakaian hijab menjadi cerita dan bahkan isu yang menarik untuk diceritakan sendiri.
Iran sempat dilarang tampil di Kualifikasi Olimpiade pada 2011 karena para pemain mereka mengenakan hijab, sesuai dengan aturan FIFA yang melarang penggunaan simbol religius tertentu.
Sementara The Guardian menyebut aturan tersebut mengada-ada bahkan lemah karena banyak pesepak bola Eropa yang meggunakan tanda salib di tubuh lewat goresan tato dan gestur.
FIFA pun mengoreksi alasan pelarangan hijab, kali ini berkaitan dengan keselamatan namun setahun kemudian IFAB mengajukan ke FIFA agar para perempuan diizinkan memakai hijab.
Lewat beragam uji coba, penggunaan hijab di dunia sepak bola akhirnya disetujui FIFA hingga menjadi lazim, meskipun semua syarat dan regulasi medis dari IFAB.
Baca Juga:
3 Pemain Garuda Select yang Menonjol Selama Uji Coba di Italia
Sejarah pun tercipta pada Oktober 2016, tepatnya di Piala Dunia U-17 di Amman, Yordania dan untuk pertama kalinya penggunaan hijab diizinkan dan disambut dengan tangan terbuka.
Pada 2018, muncul satu momen yang membuat banyak orang tergugah hatinya dalam sebuah pertandingan di Yordania, saat seorang pemain berhijab tanpa sengaja nyaris melepaskan hijabnya.
Melihat kejadian itu, beberapa pemain lain termasuk pemain tim lawan segera membuat barisan memutar dengan tujuan agar si pemain tadi bisa membetulkan hijabnya.
Momen tersebut viral di media sosial, tak sedikit dari netizen yang memuji sikap yang dari para pemain lain meski berstatus tim lawan.
Berita Terkait
-
Meroket! Timnas Indonesia Bisa Naik 6 Peringkat Ranking FIFA Jika Menang dari Arab Saudi
-
Ranking FIFA Terbaru Timnas Indonesia, Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Peringkat pada 2011
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Bawa Nama FIFA, FIFPRO Bela 29 Pemain Kalteng Putra, Desak PSSI Intervensi Klub Bayar Gaji Serta Hentikan Proses Pidana
-
Babak Belur oleh Asutralia di 16 Besar Piala Asia, Fakta Data Baru Timnas Indonesia Termasuk Rangking FIFA
-
Lawan Australia di 16 Besar Piala Asia,Timnas Menang Dapat Tambahan Poin, Kalah Tak Dikurangi, Sesuai Regulasi FIFA
-
Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia, Bung Towel Tetap Kritik Shin Tae-yong: Tidak Sesuai Kinerja dan Janji
-
Bukan Timnas Indonesia Top Ranking FIFA di ASEAN, Negara Ini yang Sanggup Menggeser Vietnam
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bakal Melesat Naik 10 Peringkat Jika Berhasil Kalahkan Jepang
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper