Gol.bolatimes.com - Setidaknya 70 nyawa melayang dan ribuan lainnya mengalami luka-luka dalam tragedi berdarah yang terjadi pada tanggal 1 Februari 2012 di Stadion Port Said, Mesir.
Siapa sangka laga yang paling ditunggu saat itu antara Al-Masry vs Al-Ahly justru berakhir dengan tragedi berdarah yang membuat nyaris ratusan orang meregang nyawa.
Sementara ribuan suporter lainnya mengalami luka-luka, akibat bentrok suporter yang pecah di tengah pertandingan sedang berlangsung.
Baca Juga:
Indonesia Makin Tertinggal, Liga Singapura akan Terapkan VAR di Musim 2023
Diawali dengan invasi suporter Al-Masry ke tribun suporter lawan, selain itu mereka juga menyerbu lapangan yang dipenuhi para pemain kedua kubu.
Usut punya usut, kerusuhan yang terjadi bukan dendam antarsuporter, pemicu tragedi ini justru berasal dari pihak kepolisian.
Banyak yang menyebut jika penyebab kerusuhan disebabkan karena situasi politik, tuduhan terhadap pihak kepolisian dan angkatan bersenjata.
Kedua pihak tersebut dinilai telah melakukan konspirasi untuk memberi hukuman terhadap suporter Al-Ahly, karena sikap kritis terhadap kedua pihak tersebut usai revolusi Mesir.
Ultras Ah-Ahly merupakan salah satu kelompok masyarakat yang disebut paling vokal menyuarakan seruan untuk menjatuhkamn rezim Hosni Mubarak.
Mereka termasuk dalam golongan seperti Ikhwanul Muslimin, James M. Dorsey lewat artikel yang diterbitkannya menilai adanya situasi janggal yang sudah berlangsung lama.
Baca Juga:
3 Pemain Garuda Select yang Menonjol Selama Uji Coba di Italia
Mulai dari tidak adanya screening dari pihak keamanan yang ketat terhadap suporter sebelum masuk stadion, kemudian pembiaran pembentangan spanduk provokatif.
Selain itu banyak ujaran kebencian disertai ancaman pembunuhan dari suporter Al-Masry terhadap dan Al-Ahly, namun hal itu juga dibiarkan pihak keamanan.
Secara tiba-tiba, pengadilan Mesir kemudian memberi hukuman terhadap 73 terdakwa yang terdiri dari petugas polisi, ofisial klub Al-Masry.
Baca Juga:
Deretan Pemain yang Pernah Berseragam Chelsea dan Arsenal, Terkini Jorginho
Menariknya, 11 orang suporter Al-Masry menjadi korban atas tragedi tersebut setelah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan.
Berita Terkait
-
Prediksi Skor, H2H, Susunan Pemain Laga Mesir vs Ghana di Piala Afrika, Siapa yang Bakal Menang?
-
Hampir Diserang Suporter Lawan, Bintang Liverpool Mo Salah Dikawal Ketat Petugas Keamanan
-
Mengenal Arab Club Champions Cup, Kompetisi Bergengsi Antar Klub yang Dibuat Asosiasi Sepak Bola Uni Arab
-
Batal Lawan Mohamed Salah, Malaysia Resmi Hadapi Dua Negara Ini sebagai Persiapan Piala Asia 2023
-
Tak Mau Kalah dengan Indonesia, Malaysia Optimis Bisa Lawan China dan Mesir di FIFA Matchday September 2023
-
FIFA Matchday September 2023: Timnas Indonesia vs Turkmenistan, Malaysia Lobi Langganan Juara Piala Afrika
-
Timnas Indonesia vs Turkmenistan, Malaysia Isyaratkan Lawan Negara dengan Ranking Lebih Tinggi
-
FAM Buka Suara Terkait 2 Lawan Malaysia di FIFA Matchday September 2023, Ada Timnas Indonesia?
-
Ramai Peminat, Timnas Malaysia Ditantang China dan Mesir di FIFA Matchday September 2023
-
Termasuk Indonesia, Berikut Deretan Negara yang Pernah Tolak Main Lawan Israel
Tag
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper