Gol.bolatimes.com - Salah satu pemain yang tampil mentereng bersama Fulham di kompetisi Liga Primer Inggris 2022-2023, Kenny Tete, ternyata memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya.
Kenny Tete memang menjadi salah satu pemain penting Fulham di Liga Primer Inggris musim ini. Dia tercatat punya rasio tekel sukses alias successful tackles tertinggi di Eropa. Sebab, persentasenya mencapai 96%.
Sejauh ini, performanya bersama Fulham memang cukup patut diacungi jempol. Pasalnya, Kenny Tete sudah berhasil menyumbang empat assist dari total 15 aksinya di Liga Inggris musim ini.
Dengan kata lain, pemain berusia 27 tahun itu tak hanya piawai dalam menjaga pertahanannya dengan tekel sukses, tetapi juga aktif membantu serangan dari sisi sayap.
Kenny Tete merupakan pesepak bola yang lahir di Amsterdam, Belanda, pada 9 Oktober 1995. Masa-masa awalnya berlatih sepak bola dihabiskan bersama Zeeburgia.
Setelah itu, pada tahun 2005, pemain bernama lengkap Kenny Joelle Tete ini direkrut akademi Ajax Amsterdam, tepatnya ketika berumur 10 tahun.
Pada musim 2011-2012, Tete bermain untuk tim Ajax B1, level tertinggi kedua di akademi sepak bola milik Ajax Amsterdam. Bermain sebagai bek kanan, ia membantu timnya menjuarai B-Juniors Eredivisie.
Adapun kontrak profesional pertamanya didapatkan pada 20 Juli 2012. Saat itu, ia meneken kontrak berdurasi tiga tahun dan mengikatnya bersama Ajax hingga 30 juli 2015.
Sejak saat itu, Tete mulai moncer dan mendapatkan kesempatan untuk menapaki jenjang yang lebih tinggi, mulai dari Jong Ajax di ajang Eerste Divisie, hingga tim senior Ajax Amsterdam.
Namun, pada 2017, dia direkrut klub Prancis, Olympique Lyon dan menghabiskan tiga musim di sana. Salah satu pencapaian terbaiknya ialah membantu Lyon meraih semifinal Liga Champions 2019-2020.
Selama berseragam Lyon, Kenny Tete sudah mencatatkan total 82 penampilan selama tiga tahun masa pengabdiannya.
Adapun kepindahannya ke Liga Primer Inggris terjadi pada 10 September 2020 ketika direkrut Fulham dengan durasi kontrak selama empat tahun.
Tete memang lahir dan dibesarkan di Amsterdam dari seorang ayah asal Mozambique dan ibu yang berasal dari Nias, Indonesia.
Ayahnya, Miguel Tete, pindah ke Belanda dengan keluarganya sejak berusia lima tahun ketika perang kemerdekaan di Mozambique.
Sejak usia muda, Tete memang sudah menjadi bagian dari Timnas Belanda, mulai dari kelompok usia U-17, U-19, U-20, hingga U-21.
Adapun debutnya bersama skuad senior terjadi pada pertandingan melawan Kazakhstan pada Oktober 2015. Sejauh ini, ia sudah mencatatkan 14 laga bersama Oranje.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper