Husna Rahmayunita
Pelatih Tajikistan Petar Segrt. (Instagram/@fft_official)

Gol.bolatimes.com - Timnas Indonesia diagendakan bakal menghadapi Tajikistan yang ditukangi oleh pelatih Petar Segrt di FIFA Matchday Maret 2023.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyebut bahwa Bolivia dan Tajikistan, kemungkinan besar menjadi lawan skuadnya pada laga persahabatan FIFA dalam "FIFA match day" pada 20-28 Maret.

Kepastian belum 100 persen, tetapi PSSI sudah mulai berkomunikasi dengan federasi kedua negara tersebut. "Namun itu belum 100 persen. Belum pasti karena masih dalam koordinasi," ujar Shin di Lapangan C Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (9/2/2023).

Tentu ini menjadi kabar yang bagus mengingat kualitas dan ranking FIFA kedua tim ada di atas Timnas Indonesia. Tajikistan saat ini menduduki peringkat ke 108 dunia dan dilatih oleh sosok berpengalaman.

Petar Segrt telah malang melintang di berbagai negara dan tercatat pernah beberapa musim menangani tim asal Indonesia. Lantas, seperti apa sepak terjang dari Petar Segrt? Berikut ulasannya!

Profil Petar Segrt

Sosok pelatih kelahiran 8 Mei 1966 kini punya kewarganegaraan Kroasia. Ia adalah mantan pesepak bola di era 80-an dan lebih banyak berkarier di tim Yugoslavia, sebelum akhirnya pecah.

Karier Segrt sebagai pemain harus berakhir lebih cepat karena masalah cedera sehingga ia sudah mengambil kursus pelatih dan mendapatkan lisensi  UEFA B saat masih berusia 27 tahun.

Karier pelatihnya dimulai dengan menjadi pelatih di tim junior FV Calw, setelah itu ia menjadi asisten pelatih di beberapa klub seperti VfL Bochum, MSV Duisburg, hingga Waldhof Mannheim.

Petar Segrt mulai menjadi pelatih kepala pada 2001 dengan menukangi klub Austria, DSV Leoben. Ia juga sempat menjadi pelatih Georgia U-21 dan timnas senior Georgia dari 2006 hingga 2008.

Setelah sempat vakum dua tahun, Petar Segrt melatih klub Indonesia, Bali Devata, pada 2011 yang saat itu berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI).

Hanya satu musim di sana, Petar Segrt lalu pindah melatih ke PSM Makassar. Awalnya semua berjalan lancar hingga pada 2013, masalah finansial membuat kondisi PSM menjadi kacau.

Saat itu gaji para pemain kerap telat dibayarkan imbasnya pemain mogok latihan, Petar Segrt yang kecewa dengan sikap manajemen, akhirnya memutuskan mundur sebagai pelatih PSM pada Juni 2013.

Setelah dari Indonesia, Petar Segrt melatih klub Bosnia, Zvijezda Gradacac. Lalu pad 2015 hingga 2017, ia melatih Timnas Afghanistan.

Dua tahun di sana, Segrt lalu ditunjuk menjadi pelatih Maladewa. Di sini ia membawa kejutan dengan membawa Maladewa menjuarai Piala SAFF (Asia Selatan) 2018.

Namun tak lama dari sana, Petar Segrt memutuskan mengakhiri kontraknya di Maladewa. Sempat menganggur selama hampir tiga tahun, ia ditunjuk menjadi pelatih Tajikistan pada Januari 2022.

Di bawah arahan Petar Segrt, Tajikistan tampil menjanjikan dengan catatan 4 kemenangan, 4 kali imbang, dan cuma sekali kalah dalam 9 pertandingan.

Petar Segrt juga membawa sejarah dengan meloloskan Tajikistan ke Piala Asia 2023. Ini menjadi kali pertama Tajikistan bisa mentas di ajang terbesar se-Asia tersebut.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha