Gol.bolatimes.com - Persik Kediri mengklaim mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan saat melawan PSS Sleman dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023, Kamis (9/2/2023).
Seperti dimuat Instagram resmi Persik, Jumat (10/2/2023) ada tiga poin kekecewaan tim Macan Putih --julukan Persik. Perlakuan tidak menyenangkan ini sudah berlangsung H-1 sebelum pertandingan.
Itu ketika tim besutan Divaldo Alves menggelar official training di Stadion Maguwoharjo, Sleman yang merupakan markas PSS.
Menurut klaim mereka, Arthur Irawan dan kawan-kawan tidak diberi penerangan, padahal latihan resmi berlangsung sore hari.
Protes berikutnya terkait kepemimpinan wasit Gedion F Dapaherang. Ada beberapa keputusan sang pengadil yang disebut Persik merugikan mereka saat laga, namun tidak dijelaskan secara detail.
Lalu yang terakhir disebut Persik, ada intimidasi di akhir pertandingan dilakukan panpel pertandingan. Oleh karena kejadian inilah, kubu Macan Putih melayangkan protes.
"Persik Kediri secara resmi mengirimkan surat protes resmi terkait kepemimpinan wasit dan perlakuan LOC PSS Sleman saat laga antara tuan rumah PSS Sleman melawan Persik Kediri," demikian pernyataan resmi Persik.
"Kami sangat menghargai hasil laga apapun itu, namun dengan melalui proses secara fair dan profesional serta tidak mencederai sifat prinsip olahraga."
Adapun dalam pertandingan kemarin, Persik kalah dengan skor 1-2. Gol Persik diciptakan oleh Riyatno Abiyoso menit ke-88 setelah tertinggal dari PSS lewat gol Ifan Nanda (33') dan Kim Jeffrey Kurniawan (42').
Berikut pernyataan resmi Persik Kediri terkait laga kontra PSS Sleman:
1. Panitia PSS Sleman melanggar peraturan terkait penyelenggaraan latihan resmi Persik kediri. Sebagaimana disepakati oleh LOC dan pengawas pertandingan latihan resmi H-1 dilakukan sesuai jadwal pada 17.00 - 18.00 WIB.
Sebagaimana seharusnya lampu stadion seyogyanya sudah menyala untuk waktu latihan sore dan malam karena butuh penerangan. Namun, meski telah diingatkan oleh Persik Kediri baik kepada LOC atau pengawas pertandingan pada 17.30 WIB hingga selesai latihan resmi tak ada lampu penerangan yang menyala hingga akhirnya latihan resmi selesai 18.00 WIB.
2. Persik Kediri juga dirugikan terkait kepemimpinan wasit atas beberapa keputusan antara tuan rumah PSS Sleman, Kamis (9/2/2023) di Stadion Maguwoharjo.
3. Ada tindakan intimidasi yang dilakukan oleh Panpel setelah pertandingan berakhir dengan memprovokasi.
(Suara.com/Rully Fauzi)
Berita Terkait
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper