Gol.bolatimes.com - Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi memilih mundur setelah pemilihan ulang sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI 2023-2027. Ia mengaku ikhlas mundur dari statusnya tersebut demi memberikan posisi itu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
"Saya sangat ikhlas demi kepentingan sepak bola Indonesia," ujar Yunus seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/2/2023).
Menurut mantan Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Kalimantan Timur itu, Menpora Zainudin Amali lebih pantas mengisi kursi Waketum PSSI yang baru dibandingkan dirinya.
Baca Juga:
Ratu Tisha Resmi Jadi Waketum PSSI Bareng Yunus Nusi, Zainudin Amali Gugur
Bagi Yunus Nusi, Zainudin Amali, memiliki sumbangsih besar terhadap perkembangan sepak bola nasional.
"Selama tiga tahun terakhir saya bersama beliau, saya mengetahui persis bagaimana beliau berupaya memajukan sepak bola Indonesia," kata Yunus.
Sementara, meski melepas jabatan wakil ketua umum PSSI terpilih, Yunus belum mengetahui bagaimana masa depannya di posisi sekretaris jenderal PSSI.
Baca Juga:
Yunus Nusi Tak Ingin Ada Praktik Politik Uang di Kongres Luar Biasa PSSI
Pria asal Gorontalo itu menyerahkan semuanya kepada pengurus baru PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI untuk periode 2023-2027.
Seperti diketahui pemilihan wakil ketua umum PSSI 2023-2027 pada KLB 2023, Kamis (16/2/2023), diwarnai dengan protes sehingga harus dilakukan dua kali.
Awalnya, Menpora Zainudin Amali dan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027. Zainudin Amali meraih 66 suara dari para pemilik suara (voter).
Baca Juga:
Soal Durasi Perpajangan Kontrak Shin Tae-yong, Begini Penjelasan Yunus Nusi
Yunus Nusi mendapatkan 63 suara, sementara calon lain yaitu Sekjen PSSI 2017-2020, Ratu Tisha Destria gagal menjadi wakil ketua umum karena meraih hanya 41 suara.
Akan tetapi, para "voter" memprotes pemilihan pertama itu. Alasannya, diduga ada suara untuk beberapa calon seperti Ratu Tisha, Ahmad Syauqi Suratno dan Ahmad Riyadh yang tidak dihitung.
Akhirnya, sesuai kesepakatan, pemilihan diulang dengan hasil Ratu Tisha mendapatkan 54 suara dan Yunus Nusi meraih 53 suara. Menpora Zainudin Amali hanya menduduki peringkat ketiga suara terbanyak dengan 44 suara.
Ratu Tisha dan Yunus Nusi pun dinobatkan sebagai wakil ketua umum PSSI 2023-2027. Namun, Yunus memilih mundur sehingga Zainudin Amali berhak mengisi tempat yang ditinggalkannya.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Disuruh Pakai Pemain Lokal Saja, Sekjen PSSI: Masih Belum Bisa Bersaing di Level Tinggi
-
Sebelum Nama Arema FC Mencuat, 3 Klub Indonesia Ini Pernah Mundur di Tengah Kompetisi
-
Kalah Telak dari Klub Hong Kong, 3 Alasan Bali United Tetap Pertahankan Stefano Cugurra
-
Alasan Peringkat Timnas Voli Putra Indonesia Melesat, dari Tak Dikenal sampai Melesat ke Peringkat 14 Asia
-
Pelatih Mohammad Hashemzadeh Pamit dari Timnas Futsal Indonesia, Ada Apa?
-
Mengejutkan, Mohammad Hashemzadeh Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Futsal Indonesia
-
Beri Bocoran Dirtek Baru, Waketum PSSI: Mantan Pemain Umurnya 60 Tahunan
-
Dua Ketua Umum Federasi Sepak Bola yang Pernah Mundur dari Jabatannya, tapi Balik Lagi
-
3 Alasan Timnas Indonesia U-17 Perlu Rekrut Pemain Garuda Select untuk Piala Dunia U-17 2023
-
Resmi Hijrah, 3 Alasan Ramadhan Sananta Mampu Bersinar di Persis Solo
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper