Husna Rahmayunita
Zainudin Amali, Erick Thohir, dan Ratu Tisha. (Dok. PSSI)

Gol.bolatimes.com - Drama posisi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI masih berlanjut, Zainudin Amali secara mengejutkan menggeser posisi Ratu Tisha sebawai waketum 1, padahal kalah suara.

Naiknya status Zainudin Amali sebagai Waketum 1 PSSI ini sesuai dengan keputusan badan tertinggi sepak bola Indonesia melalui Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI, Amir Burhanudin.

Menurut Amir lewat keterangan resmi PSSI, Amali memiliki pengalaman lebih lama ketimbang Ratu Tisha dalam dunia sepak bola Indonesia.

Padahal di awal pemilihan waketum, latar belakang Amali sempat diragukan karena dirasa tak memiliki pengalaman minimal lima tahun aktif di sepak bola naungan PSSI.

Politisi Partai Golkar yang juga berstatus sebagai Menpora ini ternyata sudah melampirkan dokumen yang sah terkait keaktifannya di Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Gorontalo.

Selain itu Amali juga aktif di Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Boalemo, meskipun kejanggalan tetap muncul setelah Amir tak mengonfirmasi sejak kapan Amali aktif.

"Ada dokumennya dan itu yang sempat menjadi perdebatan di internal KP. Ada konfirmasi, curriculum vitae-nya ternyata," ucap Amir.

"Dan terkonfirmasi dari surat yang kami terima atau yang dilampirkan oleh yang bersangkutan dari Asprov dan Askab," imbuhnya.

Amir tak menjelaskan secara pasti kapan dan berapa lama Menpora itu menjadi pengurus Aprov Gorontalo dan Askab Boalemi.

Bahkan perihal jabatan Amali sebagai Menpora sejak 2019 yang dapat dianggap sebagai keaktifan pun tidak dijelaskan.

Meski begitu, jauh sebelum pemilihan Waketum PSSI digelar, tepatnya pada 2 Februari 2023 lalu, Amir sempat menyebut jika Amali aktif dalam dunia sepak bola sejak 2004.

Menurut penuturannya, Amali masih terdaftar dalam kepengurusan klub kasta ketiga Liga Indonesia sejak 2004 silam hingga saat ini.

Namun lagi-lagi, pernyataan Amir Burhannudin ini menggantung sebab tak dijelaskan klub mana yang pernah diurus oleh Amali.

Jalan Amali di kursi 2 PSSI cukup mulus meski kalah dalam perhitungan suara, sempat mengungguli pada pemilihan pertama namun harus diulang dengan adanya indikasi kecurangan.

Amali kalah telak pada perhitungan kedua, dengan Ratu Tisha memimpin dan diikuti Yunus Nusi, meskipun pada akhirnya Yunus memilih mundur.

Ratu Tisha menjadi Wakil Ketua 1 PSSI dengan 54 suara dan Yunus Nusi sebagai Wakil Ketua 2 PSSI dengan 53 suara, Amali hanya meraup 44 suara.

Menpora pun menggantikan posisinya, sebelum menggeser Ratu Tisha dari kursi PSSI 2 lewat keistimewaan yang cukup konyol dari PSSI.

Sementara Ratu Tisha sudah terjun di dunia sepak bola Indonesia sejak 2016, saat itu sosoknya menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC).

Kariernya berlanjut ke Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 2017, Sekjen PSSI pada 2017-2020, hingga Wakil Presiden AFF pada 2019-2023.

Kontributor: Eko