Gagah Radhitya Widiaseno
Ilustrasi Pelatih Persija Thomas Doll dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. [Suara.com]

Gol.bolatimes.com - Shin Tae-yong dan Thomas Doll sempat bersitegang beberapa waktu lalu. Namun kini, kedua pelatih ini justru semakin kompak karena hal ini.

Seperti diketahui, perselisihan kedua pelatih ini berawal dari program pemusatan latihan Shin Tae-yong jelang Piala Asia dan Piala Dunia U-2022 2023.

Thomas Doll merasa Shin Tae-yong tidak pernah berkomunikasi dengannya terkait pemanggilan pemain muda Persija untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia.

Baca Juga:
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Guatemala di Turnamen Mini, Hugo Samir Belum jadi Pilihan Utama

Kritik dari pelatih asal Jerman itu kemudian mengarah pada sindiran soal Shin Tae-yong yang menjadi bintang iklan. Doll sebut Shin Tae-yong bak seorang badut dengan menjadi bintang iklan.

Shin Tae-yong pun disebut tak memaafkan Thomas Doll usai dikatakan badut.

"Jujur gak bisa maafkan. Karena perilaku dia sudah salah. Bagaimana bisa terjadi hal seperti ini. Maksudnya pelatih klub bisa bicarakan pelatih timnas itu katanya badut," kata Shin Tae-yong setelah pimpin latihan Timnas Indonesia U-20 di Lapangan A Senayan, Jakarta.

Baca Juga:
6 Fakta Menarik Jelang Duel Liverpool vs Real Madrid di 16 Besar Liga Champions

Meski bersitegang, namun kedua pelatih ini justru menunjukkan kekompakannya. Mereka setuju dengan usaha PSSI untuk memberantas mafia dalam sepak bola.

"Ide bagus (untuk memberantas mafia pengaturan skor). Saya tidak pernah mendengar hal seperti itu di sini sebelumnya, tetapi kita berada di jalan yang tepat," ucap Doll, saat ditemui setelah melatih tim di Nirwana Park Sawangan, Depok, Senin (20/2/2023).

Senada dengan apa yang dikatakan Thomas Doll, Shin Tae-yong juga mendukung program yang dicanangkan Ketum PSSI yang baru, Erick Thohir.

Baca Juga:
Statistik Karier Hugo Samir dan Ronaldo Kwateh di Level Junior, Siapa Paling Top?

"Saya 100 persen setuju dan sepakat untuk perkembangan sepak bola. Memang masalah seperti itu yang jadi kendala sampai saat ini untuk perkembangan sepak bola Indonesia," kata Shin Tae-yong kepada awak media, Senin (20/2/2023).

"Jika Pak Ketum memutuskan seperti itu, saya yakin pastinya sepakbola akan menjadi lebih baik lagi," ia menambahkan.