Gol.bolatimes.com - Malaysia menyusul Thailand dan Singapura, mulai menggunakan Video Assistant Referee (VAR) yang rencananya bakal diterapkan pada akhir tahun ini.
Ramai-ramai negara ASEAN menerapkan teknologi canggih dalam dunia sepak bola, VAR salah satunya mengingat teknologi ini sudah banyak berkembang di Eropa.
Malaysia menjadi negara ASEAN kesekian yang mengklaim bakal segera menerapkan VAR di kompetisi sepak bola lokal, hal ini tentu mengejutkan.
Sebelumnya penerapan VAR sudah lebih dulu dilakukan Singapura, Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) memberi izin penggunakan teknologi ini.
Realisasi dari turunnya izin tersebut terlihat saat Singapura menggelar laga Community Shield antara Albirex Nigata melawan Hougang United, Minggu (19/2/2023).
Tak hanya sekadar pajangan, dua momen VAR digunakan saat itu tepatnya ketika gol pertama Albirex dari penalti, kemudian gol kedua yang sempat dianggap offside oleh hakim garis.
Bulan lalu Thailand sudah menerapkan teknologi ini di kompetisi domestik, hal itu memantik CEO Malaysian Football League (MFL), Stuart Ramalingam.
Stuart berhasrat negaranya bisa menerapkan VAR di kompetisi domestik pada akhir tahun 2023, meski masih harus mengadakan kursus terhadap para wasit.
"Kami berharap bisa mencoba teknologinya dan dibantu ofisial pertandingan yang mumpuni di akhir tahun ini," ucap Stuart dikutip dari Makan Bola.
"Sistem VAR dapat diimplementasikan dengan cepat, tetapi kursus untuk wasit membutuhkan waktu lama. Sesuai ekspektasi dari MFL dan FAM sendiri.
"Mungkin akhir tahun (dilaksanakan) karena kami butuh enam sampai tujuh bulan untuk latihan," imbuhnya.
Langkah CEO MFL ini mendapat dukungan dari Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin yang memastikan Malaysia segera menerapkan teknologi ini.
Meskipun penerapan VAR menurut Datuk Hamidin hanya diberlakukan untuk laga-laga penting saja, seperti babak perempat final hingga final Piala FA dan Piala Malaysia.
Kondisi yang membuat Indonesia bisa semakin tertinggal, VAR di Indonesia baru sebatas wacana meski menjadi salah satu program Erick Thohir sebagai Ketum PSSI terpilih.
Meskipun Menteri BUMN itu mengaku penerapan VAR baru bisa direalisasikan setelah mafia sepak bola Indonesia dihajar habis-habisan.
Menarik dinantikan bagaimana akhirnya Indonesia bisa memiliki VAR di kompetisi sepak bola domestik, tak kalah dengan negara ASEAN lainnya.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper