Rauhanda Riyantama
Marselino Ferdinan jalani latihan dengan KSMK Deinze. (Twitter/@KMSKDeinze)

Gol.bolatimes.com - Berikut deretan dampak negatif yang bisa dirasakan Timnas Indonesia U-20 seiring absennya Marselino Ferdinan pada ajang Piala Asia U-20 2023.

Jelang bergulirnya Piala Asia U-20 2023, Timnas Indonesia U-20 mendapatkan kabar buruk dengan bakal absennya Marselino Ferdinan.

Hal ini diakui oleh pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, yang menyebutkan pemain KMSK Deinze itu dipastikan tak akan tampil.

Baca Juga:
Calon Bintang, Pelatih Jerman Sebut Bek Kiri Timnas Indonesia U-20 Mirip dengan Ryan Giggs

“Marselino (Ferdinan) tidak akan ikut ke Uzbekistan (Piala Asia U-20 2023),” ujar Shin Tae-yong pascal aga kontra Guatemala, Selasa (21/2).

Meski bakal absen di Piala Asia U-20 2023, juru taktik asal Korea Selatan itu memastikan pemain berusia 18 tahun tersebut bakal berpartisipasi di Piala Dunia U-20 2023.

Dipastikannya Marselino absen di ajang Piala Asia U-20 2023 pun menjadi pukulan telak bagi Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia U-20.

Baca Juga:
5 Penyebab Liverpool Tumbang Lawan Real Madrid meski Sempat Unggul Dua Gol

Apalagi eks Persebaya Surabaya itu punya kualitas mumpuni yang bisa menjadi amunisi penting bagi Timnas Indonesia U-20 untuk berbicara di Piala Asia U-20 2023.

Sehingga, absennya Marselino Ferdinan pun bisa memberikan dampak negatif terhadap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023.

Apa saja dampak negatif tersebut? Berikut ulasannya.

Baca Juga:
Jadwal Final Four Proliga 2023, Dimulai Besok 23 Februari 2023

1. Kehilangan Ruh Permainan

Di Timnas Indonesia U-20, Marselino Ferdinan bertindak sebagai pengatur permainan timnya dengan kemampuannya di lini tengah.

Meski saat ini Timnas Indonesia U-20 punya gelandang-gelandang lain, peran Marselino tak bisa diabaikan begitu saja dalam skema yang diterapkan Shin Tae-yong.

Baca Juga:
PSIS Tak Bisa Jamu Persita Tangerang di Semarang, Presiden Jokowi Jadi Alasannya

Karenanya, absennya Marselino pun bisa mengurangi kekuatan Timnas Indonesia U-20 dan membuat Shin Tae-yong mengubah taktiknya.

2. Kehilangan Kreativitas dan Ketajaman dari Lini Kedua

Selain bertugas sebagai pengatur permainan, Marselino Ferdinan merupakan pemain dari lini kedua yang punya potensi memberikan ancaman.

Ancaman yang bisa diberikan Marselino ini bisa diberikan dari kreativitasnya sebagai Playmaker dengan akurasi operannya.

Selain itu, Marselino juga punya kemampuan mencetak gol mumpuni, yang membuat lini kedua bisa memberikan efek kejut ke lawan.

3. Hilangnya Pemain Berpengalaman

Untuk ukuran pemain muda, Marselino Ferdinan adalah pemain dengan pengalaman bertanding yang lebih mumpuni ketimbang rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-20.

Hal ini terbukti dari kerapnya ia dimainkan sebagai starter oleh Persebaya dan juga menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia senior.

Absennya Marselino pun otomatis akan menjadi kerugian bagi Timnas Indonesia U-20 dari segi pengalaman untuk melawan pemain-pemain hebat dari Uzbekistan, Irak, ataupun Syria.

Kontributor: Felix Indrajaya