Galih Prasetyo
Reaksi bek Arsenal, Shkodran Mustafi (kanan) kepada wasit saat Sokratis Papastathopoulos menjatuhkan Mohamed Salah di dalam kotak penalti (Paul Ellis/AFP)

Gol.bolatimes.com - Shkodran Mustafi merupakan salah satu pesepakbola muslim yang melesat kariernya di Eropa. Mengawali karier di akademi Hamburger SV pada 2006, Mustafi justru bersinar di tanah Inggris.

Kariernya bersama Arsenal dari 2016 hingga 2021 membuat dirinya bisa disebut sebagai salah satu bek terbaik yang dimiliki Jerman.

Sebagai seorang muslim yang tinggal di Eropa, bukan hal mudah bagi Mustafi untuk menyeimbangkan antara kehidupan duniawi dan akhirat.

Baca Juga:
Profil Islam Makhachev, Petarung Muslim yang Berhasil Pertahankan Gelar Juara UFC

Selayaknya Mohamed Salah di Liverpool, Mustafi juga termasuk pesepak bola muslim yang taat dalam urusan beribadah.

Bahkan perjuangan Mustafi untuk menjadi muslim yang taat dilaluinya dengan penuh perjuangan. Dikutip dari telegraph, Mustafi pernah mengatakan bahwa ia akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sebagai seorang muslim.

“Jadi seorang muslim sangat penting bagi saya dan karier saya. Lebih penting dari yang lainnya,” kata pemain yang sempat berkarier di Sampdoria ini.

Baca Juga:
Termasuk Maroko, Ini 5 Negara Muslim Tersukses di Piala Dunia

Tidak hanya untuk urusan berpuasa saat bulan Ramadhan atau sholat lima waktu yang sulit dilalui Mustafi sebagai pemain bola.

Ia bahkan keras dalam urusan kaidah dalam agama Islam yang dilarang. Saat masih bermain di Valencia misalnya, seperti dikutip dari Marca, Mustafi protes keras ke manajemen yang disodorkan minuman beralkohol saat konfrensi pers.

Mustafi yang tidak mau terpengaruh dengan gaya hidup barat menyebut bahwa aksi protesnya itu bukan ia tak menghormati budaya orang di luar agama Islam namun lebih bagaimana ia menjalankan hidup sebagai seorang muslim.

Baca Juga:
3 Pemain Muslim Timnas Jerman di Piala Dunia 2022

"Aku memenangkan pertandingan ini, tapi aku tak mau orang berpikir kalau aku melakukannya untuk iklan minuman beralkohol. Pada akhirnya segenap anggota klub dan tim sempat minta maaf karena mengerti bahwa minuman beralkohol tidak diperbolehkan bagi muslim. Kesimpulannya, keyakinan ini sekarang dihormati di Valencia," kata pemain yang saat ini bermain di Levante.

Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Mustafi juga pernah dilakukan banyak pesepakbola muslim yang berkarier di Eropa seperti Frank Ribery misalnya.

Tentu bukan hal mudah bagi seorang muslim menyelaraskan perintah di agama Islam dengan kariernya sebagai pemain bola.

Baca Juga:
Piala Dunia 2022: Hormati Muslim Qatar, Kapten Prancis Pastikan Tak Akan Pakai Kapten Pelangi

Namun para pesepak bola muslim ini mampu melakukannya. Mereka mampu meraih surga di dunia dan akhirat dengan melakukan hal tersebut.