Irwan Febri Rialdi
Selebrasi Daisuke Sato usai cetak gol penyama kedudukan saat Persib Bandung tahan imbang Persikabo 1973. (Dok.Persib Bandung)

Gol.bolatimes.com - Pemain asing Persib Bandung, Daisuke Sato, santai menanggapi komentar pedas platih Arema FC, Putu Gede, yang menyebutnya cocok main sinetron. Dia justru memberikan doa.

Pelatih Arema FC, Putu Gede, kesal dengan tingkah pemain Persib Bandung yang mengulur waktu, terutama sang pemain asing Daisuke Sato saat timnya kalah 0-1 di Stadion Pakansari tersebut.

Putu Gede menyebut pertandingan sejatinya berjalan bagus, namun sering terhenti menyusul drama yang dilakukan pemain ketika terjatuh. Yaitu lama untuk bangun dan meminta perawatan.

"Pertandingan bagus tapi sayang kalau sering terhenti, ini yang jadi tidak enak. Pelajaran juga untuk kedua tim karena tidak bisa sepak bola kita seperti ini, setiap tim leading buang-buang waktu dengan begini, ini contoh yang tidak bagus," kata Putu Gede dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Saya juga tekankan kepada para pemain Arema juga kalau sedang leading kita harus fair-play. Karena kesannya jadi seolah-olah pemain bersandiwara," jelasnya.

Lebih lanjut, Putu Gede menyoroti satu pemain asing Persib Daisuke Sato yang menurutnya cocok bermain sinetron. Menurutnya, pemain asing seharusnya bisa menjadi panutan dan bukan memberikan contoh yang kurang bagus karena mengulur-ulur waktu.

"Saya ingin mengomentari juga pemain Persib, Sato. Saya pikir dia bagus untuk main sinetron. Maksudnya 'kan ini banyak yang melihat, anak-anak grassroot kita juga melihat, bukan contoh yang bagus apalagi pemain asing," jelasnya.

Daisuke Sato kemudian menanggapi santai sindiran Putu Gede. Hal tersebut terlihat dari unggahan insta story pemain Filipina baru-baru ini.

"Bagi siapapun yang bicara tentang saya, jawaban saya adalah semoga kamu tidur nyenyak malam ini," tulis Sato, dikutip Jumat (24/2/2023).

"Tidak ada kebencian, hanya cinta yang akan saya bagikan," tambahnya.