Gol.bolatimes.com - Timnas Indonesia akan lakoni laga perdana Piala Asia U-20 2023 melawan Irak di Stadion Lokomotiv, Uzbekista, Rabu (1/3/2023). Di atas kertas, Irak U-20 mungkin lebih unggul dibanding Ronaldo Kwateh dkk.
Irak U-20 saat ini dilatih oleh pelatih 40 tahun, Emad Mohammed. Jika menilik dari catatannya sebagai pelatih, ia bukan lawan sebanding pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Pelatih berlisensi UEFA ini baru menjalani 7 pertandingan bersama Irak. Dari 7 laga, Irak berhasil meraih kemenangan 3 kali, imbang 3 kali dan kalah satu kali.
Baca Juga:
Striker Timnas Indonesia U-20 Ungkap Kekhawatiran jelang Piala Asia U-20 2023
Emad ditunjuk jadi pelatih muda Irak sejak 5 Maret 2019. Awalnya ia ditunjuk menjadi pelatih tim U-17. Baru pada 1 Mei 2021, ia didaulat tangani tim U-19 dan U-20 Irak.
Sebelum menjadi pelatih, Emad sempat menjadi striker di sejumlah klub lokal Irak. Puncak kariernya bisa dibilang saat ia bermain di klub Sepahan.
Pada musim 2006 hingga 2010, Emad melakoni 104 laga dan berhasil mencetak 50 gol. Di level timnas, Emad juga bisa termasuk striker produktif. Dari 103 caps, 27 gol ia torehkan.
Gantu sepatu sebagai pemain pada 2014, ia langsung menjadi pelatih untuk klub Al Zawraa. Setelahnya, ia tangani tim lain seperti Al Najaf dan Naft Al Wasat.
Sebagai mantan striker, Emad membuat tim muda Irak memiliki gaya bermain ofensif. Meski yang menarik, Emad termasuk pelatih yang gemar terapkan formasi klasik 4-4-2.
Pada tiga laga kualifikasi Piala Asia U-20 yang dilakoni Irak, Emad terapkan formasi 4-4-2 dengan andalkan kecepatan pemain di sektor sayap.
Formasi ini membuat Irak U-20 meraih dua kemenangan dan satu kali kalah selama babak kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Yang wajib diwaspadai oleh lini belakang Timnas Indonesia saat melawan Irak ialah tim berjuluk Singa Mesopotamia kerap mencetak gol di awal babak pertama seperti yang mereka tunjukkan saat melawan Lebonan pada Mei 2022.
Menarik untuk melatih di laga perdana nanti, apakah Shin Tae-yong mampu menjinakkan taktik dari Emad Mohammed atau justru tim lawan yang meraih poin maksimal?
Baca Juga:
Malaysia Resmi Naturalisasi Pemain Asal Brasil, Timnas Indonesia Wajib Waspada
Berita Terkait
-
Gagal Rekrut Denny Landzaat, Ajax Incar Pelatih Keturunan Lain
-
Jordi Amat Akhiri Masa Bakti di JDT, Bakal Gabung Persib atau Persija?
-
Daftar 30 Pemain untuk Persiapan Piala AFF U-23 2025, Cuma Ada Satu Nama Abroad
-
Dipecat Malut United, Imran Nahumarury: Habis Manis Sepah Dibuang!
-
Jarang Terekspos! Pahlawan Liga Champions 1995 Ini Ternyata Punya Darah Indonesia
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia-Skotlandia yang Alami Nasib Sial: Pensiun di Usia Emas
-
Malu-malu Kucing Shin Tae-yong Ditawari Jadi Pelatih China: Kalau Ada Tawaran Kenapa Nggak!
-
Ingin Dipermanenkan Palermo, Emil Audero Dianggap Cocok dengan Taktik Inzaghi
-
Bos FC Twente Ngeluh Lini Belakang Keropos, Sindir Mees Hilgers?
-
Jay Idzes Hampir Pasti Pindah ke Udinese: Komunikasi Terjalin Sejak Maret 2025
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper