Gol.bolatimes.com - Keberhasilan Timnas Indonesia U-20 merengkuh gelar juara Piala Asia U-20 1961 silam tidak terlepas dari peran Toni Pogacnik sebagai pelatih.
Di Piala Asia U-20 1961, Timnas Indonesia U-20 bergabung dengan Grup A bersama tim-tim kuat macam Korea Selatan, Vietnam, Singapura, dan Jepang.
Pada ajang yang berlangsung 10-20 April 1961 di Bangkok, Thailand, itu Timnas Indonesia U-20 dilatih oleh Toni Pogacnik dan Djamiat Dalhar.
Baca Juga:
Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Korsel, Jurgen Klinsmann Pasang Target Tinggi
Di babak final Piala Asia U-20 1961, Timnas Indonesia U-20 berhadapan dengan Myanmar yang saat itu masih bernama Burma.
Pertandingan final yang berjalan selama 2x45 menit tersebut berakhir seri. Laga antara Indonesia dengan Myanmar saat itu hanya menghasilkan skor kacamata alias 0-0.
Lantaran hasil imbang tersebut, Raja Thailand saat itu, Bhumibol Adulyadej, memutuskan untuk menjadikan dua pemenangan di Piala Asia U-20 1961.
Baca Juga:
Dipecundangi Barito Putera, Luis Milla: Fokus Kami Sekarang ke Persija!
Lantas, siapa sebetulnya sosok pelatih Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 1961 itu?
Sosok dengan nama lengkap Antun “Toni” Pogacnik ini lahir pada 6 Januari 1913 di di Livno (saat itu bagian dari Austria-Hungaria, saat ini bagian dari Bosnia-Herzegovina).
Baca Juga:
Hasil BRI Liga 1: Bali United Lumat Persis Solo 3-1
Begitu besarnya peran Pogacnik buat sepak bola Indonesia sampai ia dijuluki sebagai bapak sepak bola modern Indonesia oleh Kadir Jusuf dalam bukunya berjudul Sepak Bola Indonesia.
Ia melatih Timnas Indonesia pada Februari 1954 dengan CV yang mentereng. Saat masih aktif bermain, ia pernah membela Timnas Yugoslavia dan Kroasia.
Kariernya sebagai pelatih juga mentereng karena sempat menangani klub-klub Eropa macam Metalac Zagreb dan FK Partizan.
Baca Juga:
Daftar Pemain Vietnam U-20 di Piala Asia U-20 2023, Mampukah Lolos dari Fase Grup?
Saat menangani Timnas Indonesia (termasuk kelompok umur dan senior) dari 1954 hingga 1963, kualitas Toni Pogacnik dibuktikan dengan hadirnya beberapa prestasi.
Di antaranya Timnas Indonesia mampu menembus semifinal Asian Games 1954 di Manila, mampu menahan imbang uni Soviet di Olimpiade 1956, meraih medali perunggu di Asian Games 1958, dan juara Piala Asia U-20 1961.
Namun semua kerja kerasnya untuk Timnas Indonesia dan sepak bola Tanah Air hancur lebur karena masalah match fixing atau suap.
Timnas Indonesia dihantam skandal suap di Asian Games 1962. Skandal Senayan 1962 mencoreng wajah sepak bola Indonesia. Kasus match fixing yang melibatkan sejumlah pemain pilar Timnas Indonesia mulai terkuak pada awal Januari 1962 dan memuncak pada 19 Februari 1962 ketika Indonesia beruji coba dengan tim Vietnam Selatan.
Toni Pogacnik yang merasa gagal lalu resmi meninggalkan jabatan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 1963. Dedikasinya selama 10 tahun buat Indonesia hancur lebur karena kasus suap.
Berita Terkait
-
Pernah Tolak Panggilan untuk Bela Timnas Indonesia U-20, Pemain Keturunan Ini Gabung Man City
-
Lawan China Timnas Indonesia U-20 Terancam Kehilangan 2 Pemain Keturunan
-
Indra Sjafri Panggil Pemain Muda Tottenham Hotspur ke Timnas U-20, Han Willhoft-King Merespon Begini
-
Garuda Muda Pulang ke Jakarta, Bima Sakti Colek Indra Sjafri yang Latih Timnas Indonesia U-20
-
Jebolan Timnas Indonesia U-20 Gabung Rayo Vallecano, Media Malaysia Iri
-
Ditanya Nasib Muhammad Ferarri Cs yang Ikut Pendidikan Polisi, Indra Sjafri Bilang Begini
-
Profil Razzaa Fachrezi, Jebolan Timnas Indonesia U-20 yang Gabung Klub La Liga Spanyol
-
Pernah Digembleng Shin Tae-yong, Jebolan Timnas Indonesia U-20 Gabung Mantan Klub Jordi Amat di LaLiga Spanyol
-
9 Jebolan Timnas Indonesia U-20 yang Ikut Pendidikan Polisi, Tak Hanya Muhammad Ferarri
-
4 Jebolan Timnas Indonesia U-20 Ikuti Pendidikan Polisi, Netizen Malah Salfok dengan Hal Ini
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper